Electronic Resource
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning di SMPN 03 Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 03 Sumbermanjing Wetan pada semester
genap 2023/2024. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VIII B sebanyak 24
peserta didik yang diambil dengan cara memeriksa hasil pekerjaannya berdasarkan
skor yang diperoleh, kemudian di 6 peserta didik berdasarkan kategori tinggi,
sedang, dan rendah, dengan masing-masing 2 peserta didik untuk dijadikan subjek
wawancara. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, wawancara
dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data dengan
tahapan mengoreksi atau menganalisis hasil tes yang mengacu pada indikator
penalaran matematis yaitu 1) Melakukan manipulasi matematika; 2) Kemampuan
menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, diagram atau gambar; 3)
Menyusun dan memberikan alasan terhadap kebenaran solusi; 4) Menarik
kesimpulan pernyataan secara logis. Keabsahan temuan dengan triangmulasi
metode dengan membandingkan data dari hasil tes, wawancara dan dokunmentasi.
Hasil penelitian ini yaitu; 1) Hasil validasi soal dari validator yaitu soal valid
dengan skor rata-rata 36 dan dapat digunakan dengan revisi; 2) Hasil tes
menunjukkan 4 peserta didik kemampuan tinggi, 15 peserta didik kemampuan
sedang dan 5 peserta didik pada kemampuan rendah; 3) Rata-rata peserta didik
mampu menjawab soal tes sesuai dengan indikator penalaran matematis, antara
lain: a) Melakukan manipulasi matematika, pada indikator ini kemampuan peserta
didik dalam menyelesaikan soal tes sebanyak 5 dari 6 subjek pada soal nomor 1
yaitu subjek FDF, FA, IPS, MSK, dan MEA, sebanyak 5 dari 6 subjek pada soal
nomor 2 yaitu subjek FDF, FA, MSK, MEA, dan MADH, dan sebanyak 5 dari 6
subjek pada soal nomor 3 yaitu subjek FDF, FA, IPS, MSK, dan MADH. b)
Kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, diagram atau
i
ii
gambar, pada indikator ini kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tes
sebanyak 6 dari 6 subjek pada soal nomor 1 yaitu subjek FDF, FA, MSK, IPS,
MADH, dan MEA, sebanyak 3 dari 6 subjek pada soal nomor 2 yaitu subjek FDF,
FA dan MSK, dan sebanyak 3 dari 6 subjek pada soal nomor 3 yaitu subjek FDF,
FA dan IPS. c) Menyusun dan memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, pada
indikator ini peserta didik dalam menyelesaikan soal tes sebanyak 4 dari 6 subjek
yaitu subjek FDF, FA, IPS dan MSK, sebanyak 2 dari 6 subjek pada soal nomor 2
yaitu subjek FDF dan FA, dan sebanyak 2 dari 6 subjek pada soal nomor 3 subjek
yaitu subjek FDF, FA, IPS dan MSK. d) Menarik kesimpulan logis, pada indikator
ini kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tes sebanyak 2 dari 6 subjek
pada soal nomor 1 yaitu subjek FDF dan FA, sebanyak 2 dari 6 subjek pada soal
nomor 2 yaitu subjek FDF dan FA, dan sebanyak 2 dari 6 subjek pada soal nomor
3 yaitu subjek FDF dan FA.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kemampuan penalaran matematis peserta
didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning yaitu mengalami
peningkatan karena mendapatankan nilai rata-rata sebesar 79,1%. Bagi peneliti
selanjutnya diharapkan lebih mandalami pembahasan mengenai penyebab
kurangnya kemampuan penalaran matematis pada peserta didik yang belum dibhas
dalam penelitian ini.
| SB00463S | KKI 510 PUT a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain