Electronic Resource
Keefektifan Bimbingan Kelompok Teknik Simulasi Permainan Tradisional Rangku Alu Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa SMP
Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis dimana terdapat
hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi.
Individu akan menjadi sulit untuk bertahan hidup apabila ia tidak menjalin
interaksi dengan individu lainnya. Kurangnya interaksi sosial menjadikan siswa
kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya dan mempengaruhi hasil belajar
peserta didik yaitu prestasi belajar siswa. Interaksi sosial memiliki indikator
adanya pelaku lebih dari satu orang, adanya komunikasi antar individu melalui
kontak sosial, memiliki maksud dan tujuan serta adanya dimensi waktu yang
menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. Dalam meningkatkan interaksi
sosial siswa diperlukan sebuah upaya melalui bimbingan kelompok teknik
simulasi permainan tradisional rangku alu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan bimbingan kelompok teknik simulasi permainan
tradisional rangku alu untuk meningkatkan interaksi sosial siswa SMP.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif jenis
preeksperimen dengan design One Group Pretest – Postest Design. Teknik
sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling. Metode ini
mengambil sampel yang kemudian akan dibagi menjadi strata atau subkelompok
yang diambil secara acak dari setiap subkelompoknya. Stratified random sampling
peneliti gunakan karena mengingat bimbingan kelompok sudah terdapat kategori
yang ditentukan yaitu dengan tingkat rendah, sedang dan tinggi.Adapun kriteria
pengambilan sampel dalam stratified random sampling yang peneliti gunakan
adalah siswa kelas VIII D SMPN 2 Sumberpucung dengan tingkat interaksi sosial
yang rendah dan sedang kemudian bersedia untuk menjadi responden, serta hadir
untuk mengikuti kegiatan pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir serta
dianggap dapat mewakili populasi, dapat dilihat dari jenis kelamin yaitu laki-laki
dan perempuan yang bersifat heterogen. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji statistik deskriptif dan analisis statistik uji Wilcoxon.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari
sebelum dan sesudah diberikan treatment.Berdasarkannilai rata-rata pretest32,25
dan posttest 69,88 dapat membuktikan bahwa terdapat perbedaan dari sebelum
dan sesudah diberikan treatment. Didukung dengan hasil uji coba hipotesis nilai
Asymp. Sig.(2-tailed)sebesar 0,012 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok
teknik simulasi permainan tradisional rangku alu efektif dalam meningkatkan
interaksi sosial. Saran untuk peneliti selanjutnya bahwa pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik simulasi yang lebih dalam akan jauh lebih efektif
dalam meningkatkan interaksi sosial
| SB00498S | KKI 371.4 AFN k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain