Electronic Resource
Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Problem Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Tingkat Berfikir Kritis Siswa Kelas X TKJ SMK Budi Mulia Pakisaji
Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan problem based learing dipilih karena merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang efektif untuk pembelajaran fisika. Pembelajaran yang diawali dengan memberikan permasalahan diupayakan dapat memberdayakan kemampuan siswa secara optimal guna mendorong siswa untuk berpikir logis, induktif, dan deduktif dalam menghubungkan konsep-konsep fisika sehingga mereka mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkonstruksi pengetahuan dengan tuntunan guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar fisika siswa antara strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi problem based learing; (2) perbedaan prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai tingkat berfikir kritis antara yang belajar menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi pembelajaran problem based learing; (3) interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi pembelajaran problem based learing ditinjau dari tingkat berfikir kritis siswa terhadap prestasi belajar fisika.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKJ 1 dan X TKJ 3 SMK Budi Mulia Pakisaji tahun pelajaran 2014-2015, jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Nilai berfikir kritis di peroleh dari nilai metode tes yang diberikan kepada siswa, sedangkan nilai prestasi belajar fisika diperoleh dari tes prestasi belajar fisika setelah diberi perlakuan. Data yang diperoleh dari tes prestasi belajar fisika di analisis dengan uji ANOVA pada taraf signifikansi 5%dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Ada perbedaan prestasi belajar fisika siswa antara metode pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan strategi Problem Based Learning (F = 7,840; 0,007< 0,05); (2) Ada perbedaan prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai tingkat berfikir kritis tinggi dan antara yang belajar menggunakan strategi Inkuiri Terbimbing dengan strategi Problem based learning (F = 6,220; 0,016< 0,05); (3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan strategi Problem Based Learning dengan tingkat berfikir kritis siswa terhadap prestasi belajar fisika (F = 0,007; 0,932> 0,05).
0001/SB | KKI 530 YUN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain