Electronic Resource
Analisis Kemampuan Pemencahan Masalah Siswa Pada Materi Aritmetika Sosial Berdasarkan Teori Apos
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan pada beberapa siswa SMP yang menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih belum optimal. Berawal dari hasil tersebut peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada pokok bahasan aritmetika sosial di SMP berdasarkan teori APOS. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deksriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial berdasarkan teori APOS. Pendekatan yang digunakan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Untuk mendapatkan data yang dioerlukan peneliti menggunakan instrumen yaitu tes tertulis yang memuat 2 butir soal, pedoman wawancara dan dokumentasi. Subjek sebanyak 18 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 17 Malang. Setelah diberi tes dan dianalisis diambil 6 subjek untuk diwawancara berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang masing-masing terdiri dari 2 siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dalam rangka untuk mengecek keabsahan data yang telah diperoleh.Hasil penelitiannya menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal aritmetika sosial berdasarkan teori APOS yaitu 1) Siswa berkemampuan tinggi mampu mencapai indikator kemampuan pemecahan masalah disetiap nomor berada pada tahap aksi, proses, objek dan skema. 2) Siswa berkemampuan sedang mampu mencapai tahap aksi dan proses akan tetapi pada tahap proses gambaran strategi yang diberikan masih keliru dan subjek belum mampu mencapai tahap objek dan skema. 3) subjek berkemampuan rendah mampu mencapai tahap aksi, pada tahap proses hanya 1 subjek yang memberikan gambaran strategi akan tetapi gambaran strategi yang diberikan masih salah, subjek tidak mampu mencapai indikator pada tahap objek dan skema. Kesimpulan dari hasil penelitian, kedua subjek berkampuan tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah sesuai dengan teori APOS berada pada tahap aksi, proses, objek dan skema. Kedua subjek berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah berdasarkan teori APOS secara garis besar berada pada tahap aksi dan proses. Kedua subjek berkemampuan rendah berada pada tahap aksi. Saran untuk peneliti selanjutnya, peneliti berharap dapat dijadikan informasi dan bahan pertimbanagan dalam melakukan penelitian mengenai tingkat kemampuan pemecahanmasalah siswa pada suatu materi pelajaran berdasarkan teori APOS.
21345122/SB/2022 | KKI 510 HAW p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain