Electronic Resource
Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian ( Study Pada Konsumen Kedai Kampoeng Coffee Klayatan III Sukun, Malang )
Banyaknya persaingan usaha dan khususnya para pebisnis café dalam menarik minat konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. Salah satu caranya menerapkan word of mouth, word of mouth harus dilakukan dengan efektif agar bisa meningkatkan penjualan. Kegiatan pemasaran pada umumnya memfokuskan pada produk, harga, lokasi, dan cara promosi dalam hal ini disebut dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini sangat berperan penting bagi pengusaha khususnya usaha café yang sedang menjamur di kota Malang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh word of mouth terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian (study pada kedai kampoeng coffee Klayatan III Malang). Pengambilan sampel penelitian ini adalah metode simple random sampling. Simple random sampling adalah metode penarikan dari sebuah populasi dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi tadi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 konsumen. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan path analysis. Variabel endogen dalam penelitian ini word of mouth (X) variabel eksogen keputusan pembelian (Y2) dan minat beli (Y1). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial word of mout berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, dan word of mout berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil total-rata rata variabel word of mourth diperoleh nilai rata-rata 41,01. Hal ini menunjukkan word of mouth pada kedai kampoeng coffee sudah baik, hal ini diketahui dari hasil rata-rata nilai dari indikator pembicara, topik, alat, partisipasi, dan pengawasan. Berdasarkan hasil total rata-rata variable Frekuensi minat beli diperoleh nilai ratarata 32,75 Hal ini menunjukkan bahwa minat beli pada kedai kampoeng coffee sudah baik, hal ini diketahui dari hasil rata-rata nilai dari indikator minat eksploratif, minat referensial, minat transaksional dan minat preferensial. Berdasarkan hasil total rata-rata variabel keputusan pembelian diperoleh nilai 51,06. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada kedai kampoeng coffee sudah baik. Hal ini diketahui dari hasil rata-rata nilai dari indikator pemilihan produk, pemelihan merek, pemilihan saluran pembelian, penentuan waktu pembelian, jumlah pembelian konsumen dan metode pembayaran.
2133915/SB/2021 | KKI 658 NEN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain