Electronic Resource
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Matematika SMP Pada Materi Phytagoras Di SMP Budi Mulia Pakisaji Kabupaten Malang
Fokus penelitian ini adalah deskripsi dan tingkat kemampuan berpikir kritis matematis pada materi phytagoras kelas IX-E SMP Budi Mulia Pakisaji. Kemampuan berpikir kritis peserta didik masih kurang dalam menyelesaika soal matematika, karena peserta didik masih terbiasa menggunakan penyelesaian soal matematika yang sama seperti apa yang telah diberikan oleh pendidik. Tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik terdiri dari 3 soal uraian materi phytagoras. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IX-E SMP Budi Mulia Pakisaji. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif, mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika pada materi phytagoras. Subjek dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas IX-E SMP Budi Mulia Pakisaji pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis peserta didik dan wawancara secara tidak terstuktur. Hasil tes di analisis sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber. Pengambilan 6 peserta didik yang dijadikan subjek penelitian berdasarkan 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah, dengan masing-masing 2 kategori tinggi, 2 kategori sedang, dan 2 kategori rendah. Pencapaian peserta didik pada setiap indikator, 1) Kemampuan peserta didik dalam menginterpretasi pada penyelesaian soal di tes ini menghasilkan angka rata-rata persentase sebesar 63%, 2) Kemampuan peserta didik dalam menganalisis pada penyelesaian soal di tes ini menghasilkan angka rata-rata persentase sebesar 39%, 3) Kemampuan peserta didik dalam mengevaluasi pada penyelesaian soal di tes ini menghasilkan angka rata-rata persentase sebesar 67%, 4) Kemampuan peserta didik dalam menginferensi pada penyelesaian soal di tes ini menghasilkan angka rata-rata persentase sebesar 38%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan karena peserta didik kurang dapat memahami masalah dengan baik. Selain itu, setelah dilakukan wawancara peserta didik mengutarakan bahwa mereka lupa dengan materi phytagoras yang mereka dapatkan ketika duduk di kelas VIII. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru mengenai kemampuan berpikir kritis peserta didik sehingga guru diharapkan mampu merancang kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
2129077/SB/2018 | KKI 510 FAQ a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain