Electronic Resource
Implementasi Pembelajaran Creative Approach The Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Fisika di SMP PGRI 01 Pakisaji
Berdasarkan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran fisika di kelas VIII A SMP PGRI 01 Pakisaji dapat diketahui bahwa hanya sebagian siswa yang mendengarkan penjelasan guru, mengajukan pertanyaan,mengerjakan latihan soal, dan mengerjakan PR. Kemampuan Berfikir Kritis siswa rendah, sehingga prestasi belajarnya juga rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan terhadap model pembelajaran yang dipakai, dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar siswa kelas VIII A SMP PGRI 01 Pakisaji. Alasan peneliti memilih model pembelajaran ini, karena pembelajaran dengan creative problem solving merupakan model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan, sehingga siswa dituntut untuk aktif, kreatif, dan berpikir kritis. Dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari proses maupun hasil belajarnya. Selain itu siswa bisa memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan diskusi untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis siswa yang logis.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Siklus I dengan pokok bahasan Pengertian dan Pemantulan Cahaya, Siklus II dengan pokok bahasan Pembiasan Cahaya. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012-2013 di kelas VIII A SMP PGRI 01 Pakisaji. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 27 siswa.
Berdasarkan data hasil penelitian, rata-rata keterlaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan, yaitu: siklus I 74,26% menjadi 87,72 pada siklus II, analisis kemampuan berfikir kritis siswa saat penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving pada siklus I yaitu 71,47%, dan pada siklus II yaitu 78,57%. Peningkatan ini juga terjadi pada prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving adalah 69,59, pada siklus I adalah 73,89, dan pada siklus II adalah 79,07.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kritis dan prestasi belajar fisika kelas VIII A SMP PGRI 01 Pakisaji.
2115600/SB/2014 | KKI 530 JAN i/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain