Electronic Resource
Pengaruh Keberadaan Kos Kosan Terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kecamatan Sukun Kabupaten Malang
Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia telah mencapai dengan beragam kelebihannya, karena menjadi harapan semua wilayah untuk mencapai taraf
kesejahteraan bagi masyarakat menurut UU NO 11 Tahun 2009 yang menjadi acuan kesejahteraan. Indicator kesejahteraan masyarakat 2017 merupakan
publikasi tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antarwaktu dan perbandingannya
antar Provinsi maupun daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan. Kesejahteraan dikaji menurut delapan bidan g yang mencakup kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenaga kerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, kemiskinan, serta sosial lainnya yang menjadi acuan alam upaya peningkatan kualitas hidup. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 teknik yaitu: teknik wawancara mendalam, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis datanya dengan analisis deskriptif. Hasil penemuan peneliti menunjukan bahwa akibat atau dampak yang terjadi baik positif maupun negative dari suatu kejadian ,(pristiwa,perbuatan,keputusan) yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu. Banyak keberadaan kos-kosan maupun kontrakan disekintar kampus unikama,ternyata memberikan banyak pengaruh baik positif maupun negative terhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Sikap sosial tidak hanya dinyatakan oleh seorang saja tetapi diperhatikan olehorang-orang sekelompoknya. Objek adalah objek sosial (objeknya banyak dalam suatu
kelompok). Ada tiga hal yang menandai adanya sikap sosial, dianataranya yaitu pertama Sosial masyarakat merupakan kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata dengan kegiatan-kegiatan sosial,yang berulang-ulang terhadap objek sosial,subjeknya orang-orng dalam sekelompok; kedua objekobjeknya kelompok (objeknya sosial): dan ketiga, dinyatakan berulang-ulang
2131814/SB/2019 | KKI 910 SAM p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain