Electronic Resource
Diksi Dalam Lagu-Lagu Suku Dayak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat
Adat budaya asli bangsa Indonesia banyak mengalami perubahan seperti lagu-lagu daerah, rasa gotong royong, toleransi, dan lain-lain. Dalam keadaan seperti ini setiap individu memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendokumentasian dan melestarikan setiap budayanya, agar tidak mengalami kepunahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud diksi dalam lagu-lagu Dayak. Sehubungan dengan itu, ada dua pokok masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) wujud diksi, (2) makna diksi dalam lagu-lagu Dayak.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah wujud diksi yang khas dimiliki suku Dayak yang terdapat dalam lirik lagu-lagu suku Dayak. Sumber data penelitian ini adalah lagulagu dan video Dayak dari situs youtube dan teman-teman sesama Dayak di Universitas Kanjuruhan Malang. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument) dan tabel sebagai instrumen pendukung. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah mendokumentasikan video dan lagu Dayak kemudian mentraskripsikannya. Teknik pengolahan data dilakukan dalam langkah-langkah berikut ini: (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) analisi data, dan (4) pembahasan. Teknik penyajian data dilakukan dalam langkah-langkah berikut: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap akhir.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sesuai denga tujuan pembahasan yaitu: 1) ditemukan 3 wujud diksi berkelas yaitu (1) kelas kata nomina (N) sejumlah 15 wujud diksi, (2) kelas kata verba (V) sejumlah 11 wujud diksi, dan (3) kelas kata numeralia (Num) sejumlah 1 wujud diksi. 2) Makna diksi dari wujud tadi sebagai berikut: (1) kelas kata nomina (N) yang digunakan untuk menunjukan nama tempat, suku, minuman, alat khas suku Dayak, larangan, rumah, acara adat, nama Tuhan suku Dayak. (2) Kelas kata verba (V) yang digunakan untuk menyebutkan kegiatan pekerjaan, kegiatan menanam padi, kegiatan membuat ladang, kegiatan berburu kepala manusia, kegiatan menanam padi, kegiatan menerobos hutan, kegiatan bertamu. (3) kelas kata numeralia (Num) yang digunakan untuk mengukur berat babi.
Berdasarkan hasil penelitian diberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi dinas pendidikan di Sintang: Dengan penelitian ini diharapkan kepala dinas pendidikan di Kalimantan Barat, khususnya kabupaten Sintang dapat menambahkan pelajaran bahasa Dayak ke dalam kurikulum sekolah, sehingga bahasa Dayak tidak mengalami kepunahan. (2) Bagi mahasiswa: penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam memahami pilihan kata atau diksi. (3) Bagi peneliti lanjutan: bagi peneliti lanjutan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan juga inspirasi, baik dengan objek yang sama maupun dengan objek yang berbeda dan dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya dengan sudut pandang lagu Dayak berdasarkan gaya bahasa.
2129692/SB/2018 | 410 | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain