Electronic Resource
Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Dangdut Karya Denny Caknan
Bahasa memiliki peran utama dalam interaksi sosial, berfungsi
sebagai alat komunikasi dan juga sebagai alat untuk mengekspresikan diri.
Di Indonesia, sebagai contoh, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa
digunakan sebagai sarana utama untuk berinteraksi dan menyampaikan
pesan. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi sebagai
medium ekspresi diri yang memungkinkan kita untuk mengartikulasikan
pemikiran, perasaan, dan pengalaman kita. Penelitian ini mengeksplorasi
penggunaan bahasa dan sastra dalam lirik lagu dangdut karya Denny
Caknan, dengan fokus pada identifikasi jenis gaya bahasa dan pemahaman
fungsi-fungsi mereka dalam konteks lirik lagu tersebut. Gaya bahasa
merupakan elemen kunci dalam menciptakan karya sastra yang mendalam
dan indah, sehingga penelitian ini berusaha memperkaya pemahaman
tentang penggunaan bahasa dan sastra dalam lirik lagu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang
bertujuan untuk memahami penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu-lagu
karya Denny Caknan. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang fenomena ini. Data yang digunakan
adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung gaya bahasa
dalam lirik-lirik lagu Denny Caknan. Penelitian difokuskan pada 18 lagu
yang diciptakan atau ditulis oleh Denny Caknan antara lain adalah Kangen
Mulih, Proliman Joyo, Jangan Tutup lagi, Satru, Tepian Nyaman,
Kartonyono Medot Janji, Sugeng Dalu, Sampe Tuwek, Titipane Gusti,
Lekaslah Membaik, Widodari, Mletre, Helleh, Ndas Gerih, Gak Pernah
Cukup, Ngawi Nagih Janji, Satru 2, dan Los Dol. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode simak dengan teknik sadap dan teknik SBLC
(Simak Bebas Libat Cakap). Data yang terkumpul dianalisis dan
diklasifikasikan berdasarkan jenis gaya bahasa dan fungsi gaya Bahasa.
| SB00753S | KKI 410 YOV g/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain