Electronic Resource
Analisis Kualitatif tentang Nilai-nilai Moral pada Peserta Didik Kelas VIII melalui Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Malang
Analisis Kualitatif tentang Nilai-nilai Moral pada Peserta Didik Kelas VIII
melalui Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17
Malang. Moral di Indonesia sangat memprihatinkan terutama pada generasi muda
saat ini. Di era saat ini sering terjadi penyimpangan moral pada kalangan pelajar,
dimana peserta didik tidak lagi mengindahkan dan memaknai nilai moral yang ada
dalam kehidupan, sehingga masih terjadi penyimpangan terhadap nilai moral.
Penyimpangan moral yang peneliti temukan di SMPN 17 Malang peserta didik
memiliki perilaku yang kurang menghormati seperti menggunakan bahasa kurang
baik dengan melukai perasaan guru dan teman sebayanya serta kurangnya
kedisiplinan. Dengan demikian moral pada peserta didik perlu dibenahi agar tidak
terjadi penyimpangan secara terus-menerus yang diterapkan melalui
ekstrakurikuler pramuka. Ekstrakurikuler pramuka dapat membentuk dan
membina moral pada peserta didik mengarah pada hal yang positif. Penelitian ini
bertujuan untuk menelaah makna nilai moral, menguraikan proses penerapan nilai
moral melalui ekstrakurikuler pramuka pada peserta didik SMPN 17 Malang dan
menganalisis hambatan dan solusi dalam menerapkan nilai-nilai moral melalui
ekstrakurikuler pramuka pada peserta didik SMPN 17 Malang. Metode yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam metode ini peneliti
menganalisis data dibantu dengan aplikasi Atlas.ti versi 9.0. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa dengan berbagai kegiatan yang dilakukan peserta didik mulai
memaknai nilai moral dengan baik. Penerapan nilai-nilai moral melalui
ekstrakurikuler pramuka dilakukan melalui berbagai macam kegiatan yang terdiri
dari pertama, sosialisasi tentang pentingnya nilai moral. Kedua, melakukan
senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Ketiga, melalui pembuatan pupuk dan
pionering. Keempat, melalui shalat berjamaah. Kelima melalui latihan barisberbaris. Hambatan dalam menerapkan nilai moral pada peserta didik meliputi;
ketidakhadiran peserta didik, kurangnya konsentrasi dan pembina pramuka
kurang. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah diberikan tugas dan
tidak mendapatkan nilai pramuka, diberikan teguran, disela pemberian materi
diberikan ice breaking dan mengundang alumni untuk membantu pembina
pramuka. Dengan penelitian ini sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya dengan
menambah sampel dan menggunakan metode yang lain.
| SB00742S | KKI 371.114 KOK a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain