Electronic Resource
Pengembangan Panduan Bimbingan Kelompok Teknik Role Play untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa SMP Negeri2 Wagir
Perilaku asertif merupakan perilaku yang menekan pada kepercayaan diri dan
keterampilan mengkomunikasikan keinginan, perasaan, dan pikiran kepada orang lain
tanpa rasa cemas, dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak
lain dan pertimbangan positif mengenai baik buruknya sikap dan perilaku yang
dimunculkan. Peneliti menggunakan bimbingan kelompok teknik role play yang
merupakan suatu teknik belajar untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan dan
pengertian-pengertian tentang hubungan antar manusia dengan cara memerankan situasisituasi yang pararel dan terjadi pada kehidupan yang nyata. Artinya, situasi yang
diperankan sesuai dengan kehidupan yang sebenarnya (Romlah 2006). Bimbingan
kelompok diberikan agar siswa mampu mengembangkan kemampuan dirinya dalam
berkomunikasi dan bertindak sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya secara
optimal.
Model penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan Borg
and Gall (Sugiyono, 2012) yang dimodifikasi peneliti menjadi tiga tahap komponen
utama yaitu 1) Tahap 1 Perencanaan: a) menentukan masalah dan potensi penelitian, b)
melakukan kajian pustaka dan need assesment, 2) Tahap 2 Pengembangan Produk: a)
menentukan tujuan panduan layanan bimbingan kelompok teknik role play untuk
meningkatkan perilaku asertif siswa, b) menyusun isi dari buku panduan, c) menyusun
propoype produk pengembangan, 3) Tahap 3 Uji Coba Produk: a) uji ahli (uji ahli materi,
uji ahli media, dan uji ahli bahasa), revisi produk hasil penelitian uji ahli, b) uji coba
penggunaan produk, revisi hasil penelitian calon pengguna
| SB00595S | KKI 371.4 LED p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain