Electronic Resource
Tindak Tutur Direktif Jenis Pamali dalam Bahasa Manggarai Masyarakat Desa Wongka
Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang bertujuan untuk
mempengaruh tindakan mitra tutur untuk melakukan sesauatu, sebagaimana yang
telah dituturkan oleh penutur seperti tuturan perintah, saran, larangan, dan lain-lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur
direktif yang terdapat dalam pamali bahasa Manggarai Masyarakat Desa Wongka.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian
adalah Desa Wongka di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Wongka. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan pamali. Instrumen dalam penelitian
ini ada dua yaitu instrument utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama
adalah peneliti dan instrument pendukung adalah alat bantu seperti tabel, catatan,
dan alat rekam yang membantu peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik pengolahan data dalam
penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bentuk dan fungsi tindak tutur
direktif jenis pamali bahasa Manggarai masyarakat Desa Wongka, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut. Bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam
pamali bahasa Manggarai masyarakat Desa Wongka ditemukan tiga bentuk tindak
tutur direktif, yaitu tindak tutur direktif nasihat, tindak tutur direktif kritikan, dan
tindak tutur direktif larangan dan masing-masing memiliki fungsi komunikatifnya.
Tindak tutur direktif nasihat terdapat 20 data tuturan pamali dengan fungsi
menasihati 10 data tuturan dan mengingatkan 10 data tuturan. Tindak tutur direktif
kritikan 17 data tuturan dengan fungsi menegur 4 data tuturan, fungsi menyindir
berjumlah 4 data tuturan, fungsi mengancam berjumlah 9 data tuturan. Tindak tutur
direktif larangan terdapat 63 data tuturan pamali dengan fungsi melarang berjumlah
38 data tuturan dan fungsi mencegah berjumlah 25 data tuturan.
Saran bagi peneliti lanjutan, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam
melakukan penelitian selanjutnya khususnya tentang penelitian mengenai tindak
tutur direktif
| SB00545S | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain