Electronic Resource
Majas Ironi Dalam Acara Maling (Mamat Keliling)
Penelitian dilatar belakangi oleh penggunaan gaya bahasa ironi pada acara
maling (Mamat keliling). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran
tentang penggunaan gaya bahasa ironi pada acara maling (Mamat keliling) yang
disampaikan oleh Mamat sebagai host dalam acara tersebut serta jenis-jenis gaya
bahasa ironi yang digunakan.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan
sumber data berupa tayangan video acara maling (Mamat keliling) dengan prosedur
pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi untuk memperoleh hasil
penggunaan gaya bahasa ironi pada acara tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa ironi yang paling
dominan atau sering digunakan dalam acara maling (Mamat keliling). Ironi menduduki
posisi pertama dalam penggunaan gaya bahasa ironi paling dominan dengan jumlah
keseluruhan data sebanyak 47 data dengan persentase 45%, kemudian sarkasme
menduduki posisi kedua dalam penggunaan gaya bahasa ironi paling dominan dengan
jumlah data 33 dengan persentase 32%, dan sinisme menjadi gaya bahasa ironi paling
dominan terakhir dengan jumlah data sebanyak 24 data dengan persentase 23%.
Berdarskan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa
ironi dapat membantu memberikan gambaran kepada semua orang mengenai gaya
bahasa ironi sebagai bentuk sindiran yan
| SB00536S | KKI 410 FIR m/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain