Electronic Resource
Pengembangan Media Assemblr Edu Berbasis Augmented Reality untuk Meningkatkan Minat Belajar pada Pembelajaran Tematik Kelas VI di SDN Psncur II
Penelitian ini dilakukan sebab fakta di lapangan membuktikan bahwa dalam
penggunaan media pada proses pembelajaran memiliki beberapa kendala terutama
di penerapan media berbasis teknologi, selaras dengan hasil observasi di SDN
Pancur II yang menunjukkan penggunaan media kurang menarik sehingga minat
belajar siswa menurun dan mempengaruhi hasil belajar siswa. penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan media
assemblr edu berbasis augmented reality.
Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE
dikembangkan oleh Dick dan Carry yang memiliki beberapa tahapan yaitu:
Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan),
Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Untuk teknik analisi
data yakni kualitatif dan kuntitatif. teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, dokumentasi, dan angket terdiri angket para ahli ( media, Bahasa, dan
materi) dan angket respon guru serta siswa. Subjek yang digunakan adalah siswa
kelas VI di SDN Pancur II dengan jumlah 13 siswa.
Kelayakan untuk media Assemblr edu berbasis augmented reality oleh 3
para ahli yaitu Ahli media diperoleh hasil 92% dengan kategori “ Sangat Layak”,
validasi Bahasa diperoleh hasil 90% dengan kategori“ Sangat Layak”, dan validasi
materi diperoleh hasil 90% dengan kategori “ sangat Layak”. Analisis kepraktisan
media assemblr edu berbasis augmented reality didapatkan hasil kepraktisan dari
guru terhadap media assemblr edu berbasis augmented reality mendapatkan hasil
persentase 87% dapat dikategorikan “ Sangat Layak “, sedangkan kepraktisan siswa
diperoleh 93% dapat dikategorikan “ sangat layak”.
Keefektifan pada media assemblr edu berbasis augmented reality ini yakni
hasil rata – rata post test sudah memenuhi standar KKM yakni 80,77 > 70 setelah
diujikan ke kelompok kecil dan kelompok besar. Dan berdasarkan hasil pengujian
N-gain mendapatkan 0,65 maka media Assemblr edu berbasis augmented reality
pada pembelajaran tematik tema 5 “ wirausaha” digolongkan ke kategori “ Sedang”.
Penilaian terhadap respon angket minat belajar siswa sebelum menggunakan medua
assemblr edu berbasis augmented reality diperoleh hasil persentase 79% dapat
dikategorikan “Baik”, sedangkan hasil sesudah penggunaan media mendapatkan
94% “ sangat baik”. Dari hasil pemaparan diatas dinyatakan bahwa media assemblr
edu berbasi augmented reality ini sangat layak, praktis dan efektif.
| SB00280S | KKI 372 RIN. p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain