Electronic Resource
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Soal Cerita Segitiga Dan Segiempat Dengan Tahapan Newman Pada Siswa SMP Katolik Santa Maria 1 Malang
vi
Berdasarkan hasil observasi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
soal matematika di SMP Katolik Santa Maria 1 Malang termasuk rendah. Rata
rata nilai ulangan akhir semester pada mata pelajaran matematika yaitu hanya 4%
siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 75. Berdasarkan
informasi dan pengalaman guru, siswa sering melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal-soal segitiga dan segiempat, salah satunya adalah kesalahan
dalam perhitungan.Selain itu, banyak juga siswa yang masih salah dalam
menggunakan rumus. Hal ini dapat disebabkan karena siswa lebih cenderung
hanya menghafalkan rumus dan kurang memahami konsep secara benar. Selain
kesalahan-kesalahan tersebut, tidak menutup kemungkinan masih terdapat
kesalahan-kesalahan lain yang dilakukan oleh siswa sehingga menyebabkan
rendahnya prestasi belajar matematika.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskrptif yang
bertujuan untuk menganalisis keslahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
segitiga dan segiempat dengan tahapan Newman. Indikator kesalahan yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu indikator kesalahan Newman. Tahapan
kesalan Newman meliputi tahap membaca membaca (reading), tahap memahami
(comprehension), tahap transformasi (transformation), tahap keterampilan proses
(process skill) dan tahap penulisan jawaban (encoding). Penelitian ini
menggunakan instrumen tes tertuli dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMP Katolik Santa Maria 1 Malang.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa: pada soal
soal nomor 1 tidak ada siswa yang melakukan kesalahan tahap membaca, 4 subjek
melakukan kesalahan pada tahap memahami, 1 subjek melakukan kesalahan tahap
transformasi, 1 subjek melakukan kesalahan pada tahap keterampilan proses, dan
3 subjek melakukan kesalahan pada tahap penulisan jawaban. Pada soal nomor 2
terdapat 1 subjek melakukan kesalahan tahap membaca, 4 subjek melakukan
kesalahan memahami, 5 subjek melakukan kesalahan transformasi, 6 subjek
melakukan kesalahan pada tahap keterampilan proses, 5 subjek melakukak
kesalahan pada tahap penulisan jawaban. Saran bagi peneliti selanjutnya dalam
melakukan wawancara sebaiknya dilakukan wawancara yang lebih mendalam
atau intesif agar dapat mengetahui lebih lengkap jenis kesalahan yang dilakukan
siswa.
| SB00250S | KKI 510 LAM a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain