Electronic Resource
Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Desa Wee Patola Kecamatan Tana Righu Kabupaten Sumba Barat
Lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan mulai dikenal di
kalangan dunia pada tahun, dan sejak itu mulai dirintis berbagai langkah
mengembangkan pola pembangunan untuk melestarikan lingkungan. Menurut
Badan Lingkungan Hidup, beberapa isu prioritas lingkungan hidup lokal yang
perlu mendapat perhatian penanganan antara lain: Pertama, kunci keberhasilan
pengelolaan lingkungan hidup adalah komitmen bersama dan sinergisitas dalam
pelaksanaan program/kegiatan pengelolaan lingkungan dari pemangku
kepentingan. Kedua, pencemaran udara terutama terjadi di wilayah perkotaan
yang ditunjukkan meningkatnya polutan udara. Ketiga, penurunan kualitas air
tanah dan cadangan air tanah sebagai sumber air minum bagi penduduk serta
meningkatnya pencemaran sungai oleh limbah domestik (rumah tangga).
Keempat, terbatasnya kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan
serta terbatasnya pemahaman mereka terhadap kualitas. Kelima, masih sering
terjadi pelanggaran tata ruang dan tata guna lahan yang merupakan pemicu awal
timbulnya pencemaran/kerusakan lingkungan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yakni suatu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain
lain secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada
orang lain.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap
pengelolaan lingkungan hidup termasuk dalam presepsi yang baik. Hal ini
ditunjukan dengan tanggapan yang baik dari berbagai lapisan masyrakat terkait
dengan angket yang disebarkan oleh peneliti. Respon masyarakat yang dibilang
baik terlihat dari beberapa indikator pengukur yaitu persepsi masyarakat terhadap
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan perizinan,
dan penegakan hukum untuk pengelolaan lingkungan hidup termasuk kedalam
respon yang baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah presepsi masyarakat terkait dengan
pengelolaan lingkungan hidup khususnya di Desa Wee Patola termasuk kedalam
presepsi yang baik. Sesuai dengan hasil yang telah diteliti menggunakan
pengukuran melalui beberapa indikator menunjukan hasil yang baik sesuai
tanggapan dari masyrakat.
| SB0001Z | KKI 910 TUR p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain