Electronic Resource
Karakter Tokoh Utama Novel “Nora” Karya Putu Wijaya
Dalam mengkaji atau memahami novel, kita pasti tidak akan luput dari tokoh. Tokoh bukan merupakan istilah yang tidak banyak menimbulkan kesulitan dan tampak serupa dengan nama-nama yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang sering kita gunakan untuk menamai seseorang. Para tokoh dalam sebuah novel mempunyai karakter-karakter yang berbeda, hal itu hanyalah novelis yang tahu mengapa tokoh itu dibuat seperti itu adanya. Kisah kehidupan dalam sastra adalah kehidupan yang serba kompleks serta sulit untuk dipahami tanpa mengetahui latar belakang peristiwa yang ditampilkan. Karya sastra bersumber dari kenyataan hidup dalam masyarakat. Tetapi bukan hanya mengungkapkan realitas objektif yang sama, di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih agung dari sekedar realitas objektif itu. Jadi karakter atau watak dari tokoh utama, merupakan suatu hal yang akan mempengaruhi jalan cerita dalam novel tersebut. Karakter yang dipaparkan oleh novelis dari tokoh utama, biasanya lebih cenderung kepada sifat atau watak yang tidak kebanyakan orang miliki di kehidupan nyata atau kehidupan sebenarnya. Berkaitan dengan hal di atas, maka penulis akan mengadakan penelitian terhadap karya sastra yang berbentuk novel. Adapun novel yang dipilih oeleh penulis dalam penelitian ini adalah novel “Nora” karya Putu Wijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh utama novel “Nora” karya Putu Wijaya.
Penelitian yang berjudul Karakter Tokoh Utama Novel “Nora” Karya Putu Wijaya ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini menggambarkan secara objektif tentang sejumlah fenomena dalam novel, penerapan metode deskriptif adalah agar mendapat data deskripsi yang berupa kata-kata tertulis maupun lisan (Moleong, 1989:17). Penelitian ini meneliti tentang karakter tokoh utama. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik penggambaran tokoh secara dramatik yang meliputi (1) teknik pelukisan fisik, (2) teknik tingkah laku, (3) teknik pikiran dan perasaan (Altenbernd dan Lewis dalam Wahyuningtyas dan Heru, 2011:4). Pada teknik ini semua yang berhubungan dengan tokoh utama akan dipaparkan dan dikaji dengan menggunakan penggambaran tokoh secara dramatik. Data dalam penelitian ini berupa pernyataan-pernyataan tokoh utama yang langsung maupun tidak langsung dan pelukisan karakter tokoh utama melalui penggambaran fisik, perilaku, bahasa, dan pikiran dalam novel “Nora” karya Putu Wijaya. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel “Nora” karya Putu Wijaya, yang diterbitkan oleh Kompas, tahun 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu baca dan tulis. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pada dasarnya yang menjadi instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan kemampuannya, yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap variabel yang ada dibantu tabel, peneliti ini menggunakan teknik penggambaran tokoh secara dramatik yang meliputi (1) teknik pelukisan fisik, (2) teknik tingkah laku, (3) teknik pikiran dan perasaan. Prosedur penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Berdasarkan analisis tentang karakter tokoh utama dilihat dari dimensi fisik, dimensi tingkah laku, dan dimensi pikiran dan perasaan pada novel “Nora” karya Putu Wijaya, dapat disimpulkan bahwa karakter tokoh utama dalam novel “Nora” karya Putu Wijaya ini, adalah seorang perempuan cantik yang bernama Nora. Pembawaan tokoh tersebut, sering membuat tokoh-tokoh lain yang berada di sekitarnya bingung dan gelisah karena tingkah lakunya. Tokoh utama tersebut memiliki tingkah laku kekanak-kanakan dan juga perilaku aneh, sehingga sulit untuk ditebak. Tidak jarang tokoh tersebut membuat bingung orang-orang di sekitarnya dengan tingkah lakunya yang aneh dan sulit untuk ditebak apa yang dimaksud dan yang sedang dialaminya. Tokoh utama tersebut adalah seorang perempuan yang tidak mempunyai pendirian, terkadang ia perduli dengan suaminya yaitu Mala yang ingin direbut oleh wanita lain. Padahal, sebelumnya Nora tidak pernah memikirkan Mala. Yang dia pikirkan hanyalah kemauan orang tuanya yang menyuruhnya untuk kawin lagi tanpa mau tahu tentang status pernikahannya dengan Mala.
Hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu dalam pendidikan ini selanjutnya peneliti sarankan agar lebih banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan ilmu sastra, menelaah karya sastra yang menjadi objek penelitian secara faktual dan mendalam baik isi maupun pasar yang ada dalam karya sastra, penelitian ini menggunakan pendekatan intrinsik yang melihat karya sastra memiliki unsur-unsur yang saling berhubungan, oleh karena itu agar lebih memahami diperlukan melihat faktor ekstrinsiknya, agar hasil penelitian lebih baik lagi, disarankan kepada peneliti lain untuk mengkaji dengan menggunakan pendekatan lainnya, dan hasil penelitian ini merupakan hasil deskripsi karakter tokoh utama dalam novel “Nora” karya Putu Wijaya dan dapat dimanfaatkan sebagai alat pembanding pengajaran apresiasi sastra.
| SB00000F | KKI 410 yan k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain