Text
Nilai Budaya Dalam Kumpulan Dongeng Manggarai Di Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai
Nilai merupakan suatu konsep yang diyakini oleh individu maupun kelompok masyarakat, yang dijadikan pegangan dalam mengambil suatu tindakan dalam kehidupan. Nilai dalam masyarakat tercakup dalam adat kebiasaan dan tradisi yang diterima dan dilaksanakan oleh anggota masyarakat. Dalam penelitian ini masalah utama yang dibahas adalah Nilai Budaya dalam Kumpulan Dongeng Manggarai di Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai. Masalah utama tersebut dirinci: (1) bagaimana nilai budaya dalam dongeng menurut hakikat hidup manusia yang terdapat dalam kumpulan dongeng Manggarai? (2) bagaimana nilai budaya dalam dongeng menurut hakikat karya manusia yang terdapat dalam kumpulan dongeng Manggarai? (3) bagaimana nilai budaya dalam dongeng menurut hakikat hubungan manusia dengan sesama yang terdapat dalam kumpulan dongeng Manggarai?.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang nilai budaya dalam kumpulan dongeng Manggarai yang meliputi (1) nilai budaya menurut hakikat hidup manusia, (2) nilai budaya menurut hakikat karya manusia, (3) nilai budaya menurut hakikat hubungan manusia dengan sesama.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif ini menghasilkan data deskriptif berupa nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kumpulan dongeng Manggarai yang diwujudkan melalui paparan bahasa.. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis nilai budaya dalan kumpulan dongeng Manggarai di Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai adalah pendekatan sosio psikologis dimana pendekatan ini berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial budaya, kehidupan masyarakat, maupun tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya ataupun jamannya pada saat cipta sastra itu diwujudkan.
Hasil penelitian yang dianalisis yaitu (a) nilai budaya menurut hakikat hidup manusia Nilai budaya menurut hakikat hidup manusia adalah cara pandang manusia dalam mengisi hidup. Cara pandang manusia dalam mengisi hidup berbeda-beda. Ada komunitas yang menganggap bahwa hidup adalah sesuatu yang buruk, tetapi manusia dapat mengusahakannya untuk menjadikan hidup lebih baik. Ada komunitas yang menggantungkan hidupnya pada nasip dan kekuatan alam, sementara komunitas lain mengisi hidup dengan melakukan kegiatan yang dapat menunjang kehidupannya. Berdasarkan hasil analisis data pada teks kumpulan dongeng Manggarai ditemukan nilai-nilai budaya menurut hakikat hidup manusia, meliputi: (1) tabah dalam menghadapi penderitaan, (2) tidak putus asah, (3) kabahagiaan,(b) nilai budaya menurut hakikat hubungan manusia dengan sesama Nilai budaya menurut hakikat karya manusia merupakan usaha manusia untuk menopang hidup. Karya manusia mempunyai beragam makna, diantaranya sebagai suatu usaha untuk memperoleh kedudukan dalam masyarakat, sebagai aktivitas untuk mempertahankan dan mencapai tujuan hidup, dan sebagai usaha untuk menghasilkan lebih banyak karya lagi. Selain itu, masih terdapat pula makna lain sesuai dengan pandangan suatu komunitas terhadap karya. Nilai budaya menurut hakikat hubungan manusia dengan sesamanya yang terdapat dalam teks kumpulan dongeng Manggarai, meliputi:
(1) kecerdikan, (2) berusaha keras, (3) meminta pertolongan, (c) nilai budaya menurut hakikat hubungan manusia dengan sesama Nilai budaya menurut hakikat hubungan manusia dengan sesama merupakan wujud relasional yang terjalin secara vertikal, horizontal maupun individual. Yang dimaksud hubungan dengan hubungan vertikal yaitu hubungan dalam masyarakat yang berpedoman pada tokoh-tokoh pemimpin, senior, atau atasan. Hubungan horizontal ialah hubungan antara manusia dengan sesamanya dalam siatu komunitas atau masyarakat. Individualisme lebih mengutamakan kemampuan sendiri dalam mencapai tujuan hidup dan dan meminimalkan bantuan dari orang lain, meliputi (1) kasih sayang, (2) perlakuan buruk.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan hendaknya nilai-nilai budaya yang ditemukan dalam kumpulan dongeng Manggarai ini dapat dijadikan teladan bagi pembaca. Selain itu, nilai-nilai tersebut bermanfaat dalam bidang pendidikan, yaitu dapat membantu pendidik dan pembelajar, sebagai pembaca sastra untuk dapat menyikapi secara positif nilai-nilai yang terkandung dalam suatu teks sastra, (2) dongeng-dongeng yang menjadi objek penelitian dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pengajaran apresiasi sastra. Dalam hal ini, peran pendidik sangat penting, yaitu untuk menyesuaikan dengan penggunaan metode, media, dan sastrategi pengajaran sastra supaya tujuan pengajaran sastra dapat tercapai, (3) untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkaji nilai-nilai ini, seperti nilai kultural edukatif yang terkandung dalam teks sastra, baik yang berwujud dongeng maupun teks sastra lainnya.
| SB00159S | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain