Electronic Resource
Penokohan Dalam Monolog Matinya Toekang Kritik Karya Agus Noor
Kisah kehidupan dalam sastra adalah kehidupan yang serba kompleks serta sulit untuk dipahami tanpa mengetahui latar belakang peristiwa yang ditampilkan. Karya sastra bersumber dari kenyataan hidup dalam masyarakat. Kehadiran tokoh dalam cerita sangat berkaitan dengan teknik pengarang dalam penulisan untuk tokohnya. Tokoh dalam cerita merupakan unsur penting untuk rnerealisasikan endapan ide pengarang yang akan disampaikan dalam sebuah cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter tokoh dalarn monolog Matinya Toekang Kritik karya Agus Noor. sejalan dengan itu, ada dua pokok yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) tokoh utama, dan (2) tokoh pernbantu.
Penelitian ini dilakukan dengan rnenggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah dialog – dialog yang ada dalam naskah dan pelukisan karakter rnelalui penggambaran fisik. prilaku, bahasa, dan pikiran dalam monolog Matinya Toekang Kritik karya Agus Noor. Sumber data adalah naskah monolog Matinya Toekang Kritik karya Agus Noor. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri dengan kemampuannya yang dibantu tabel, teknik pengumpulan data dengan penelitian ini dengan cara membaca keseluruhan teks monolog Matinya Toekang Kritik, dan mencatat beberapa karakter tokoh cerita sesuai dengan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan langkah-langkah ( I ) pengidentifikasian, (2) klasifikasi, (3 ) deskripsi, dan (4) penafsiran.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama monolog Matinya Toekang Kritik karya Agus Noor adalah : (1) Mas Suhikayatno dan (2) Bambang, sedangkan tokoh pembantu monolog Matinya Toekang Kritik karya Agus Noor adalah: (1) Hologram 1,2 dan (2) Robot. Karakter tokoh dalarn naskah monolog ini dapat ditinjau melalui empat dimensi yaitu dimensi fisik, prilaku, bahasa, dan pikiran.
Berdasarkan hasil penelitian diberikan saran kepada peneliti lanjutan sebagai berikut (1) lebih banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan ilmu sastra, (2) rnenelaah karya sastra yang menjadi obyek dalam penelitian secara faktual dan mendalam baik isi maupun pasar yang ada dalam karya sastra, (3) penelitian ini menggunakan pendekatan intrinsik yang melihat karya sastra memiliki unsur - unsur yang saling berhubungan, oleh karena,itu agar lebih memahami diperlukan melihat faktor ekstrinsiknya, (4) agar hasil penelitian lebih baik lagi, disarankan kepada peneliti lain untuk rnengkaji dengan pendekatan lainnya, (5) untuk meneliti model pengembangan aktornya, sehingga lebih lengkap lagi penelitian tentang naskah monolog ini
| SB00000R | KKI 410 kur p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain