Electronic Resource
Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari (Kajian Psikologi Eksistensialisme Jean Paul Sartre)
Karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melengkapi kehidupan manusia. Permasalahan itu dapat berupa permasalahan yang terjadi pada dirinya. Karena itu, karya sastra memiliki dunia yang merupakan hasil dari pengamatan sastrawan terhadap kehidupan yang diciptakan oleh sastrawan itu baik berupa, novel, puisi, maupun drama yang berguna untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah manusia, karena perkataan psyche atau psycho mengandung pengertian “jiwa”. Dengan demikian, Psikologi mengandung makna “ ilmu pengetahuan tentang jiwa”. Psikologi kepribadian adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bentuk karya sastra yang dianalisis dalam penelitian ini adalah novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Hal yang melatarbelakangi peneliti menelaah novel Perahu Kertas adalah pergolakan jiwa dan konflik batin tokoh utama Keenan dan Kugy dalam meraih eksistensinya di lingkungan masyarakat yang sangat sesuai dengan teori psikologi eksistensialisme Jean Paul Sartre. Pendekatan psikologi sastra yang dipilih dalam penelitian ini adalah Psikologi Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Dasar pemikiran teori psikologi eksistensialisme Jean Paul Sartre adalah proses struktur being dan Nothingness (sadar-tidak sadar, ada-tidak ada, jadi-menjadi)
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, yakni: (1) gambaran unsur Being tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, dan (2) gambaran unsur Nothingness tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Psikologi eksistensialisme Jean Paul Sartre. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini merupakan kata-kata, kalimat dan wacana berupa paparan bahasa yang mengandung pikiran, sikap, dan perilaku tokoh dalam dialog, monolog, serta narasi dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumber tertulis untuk memperoleh data. Teknik simak dan teknik catat berarti peneliti sebagai instrument kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber data primer yakni sasaran peneliti yang berupa teks novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari dalam memperoleh data yang diinginkan. Hasil penyimakan itu kemudian dicatat sebagai sumber data. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kajian Psikologi eksistensialisme Jean Paul Sartre meliputi struktur Being dan Nothingness. Struktur Being (sadar) terjadi pada saat tokoh utama mengalami kesadaran akan keberadaannya di dunia. Struktur Being menurut Jean Paul Sartre merupakan hal yang menandai manusia sebagai makhluk terbaik dalam kebebasan dan kesanggupannya untuk memilih. Dalam kajian psikologi eksistensialisme Jean Paul Sartre, struktur Being meliputi: 1) Being in it self, 2) Being for it self, dan 3) Being in the world.
| SB00128S | KKI 410 k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain