Electronic Resource
Analisis Setting dan fenomena Sosial Dalam Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari Suatu tinjauan Sosioligis
Peneliti berpendapat bahwa swasta tidak saja lahir karena fenomena kehidupan nyata tetapi juga dari kesadaran penulis. Berdasarkan hal diatas, penelitian ini dilakukan dengan latar belakang. Karya sastra merupakan suatu cermin dari realitas sosial. Karya sastra tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pengarang sebagaibagian dari masyarakat. Dalam memahami karya sastra harus selalu utuh, baik melalui unsur-unsur intrinsiknya maupun melalui pribadi pengarang. Pemahaman masalah pendidikan masalah pendidikan dan sosial dapat dilakukan dengan cara mengkaji karya sastra.Setting fisikal, meliputi : Setting yang berbentuk tempat, yaitu sawah, rumah, halaman rumah, gardu ronda, hutan, warung, pasar, makam. Setting yang berbentukwaktu, yaitu saat atau kondisi (pagi, siang, sore, malam), detik, menit jam, hari, buan dan tahun. Setting yang berbentuk benda, yaitu banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan, ungga, reptile, serangga, binatang buas.Suasana sedih yang dialami warga Dukuh Paruk ketika sebagian warganya meninggal karena keracunan tempe bongkrek. Kesedihan dan kegundahan hati Rasus ketika menyaksikan sendiri kekasihnya harus kehilangan kegadisannya dengan cara yang tidak baik.Fenomena sosial yang tercermi. Kehidupan masyarakat yang sulit melepaskan diri dari cengkraman alam piker mitos yang telah mendasar dan menjadi tradisi turun menurun. Kehidupan seorang ronggeng dengan segala perilakunya. Kebobrokan moral dan kejahatan sosial yang dialami sekelompok etnis tertentu dan di daerah tertentu.
SB00078S | KKI 410 ARI | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain