Electronic Resource
Watak Tokoh Utama Dalam Novel Amalia Karya Tere-Liye (Kajian Tipologi Heymans)
Novel merupakan salah satu bentuk sastra yang berwujud prosa narasi. Sebagai sebuah karya narasi, novel menggambarkan berbagai problem kemanusiaan yang terjadi dalam kehidupan. Apa yang tersaji dalam novel tersebut dituturkan berdasarkan pengetahuan pengarang sebagai hasil pengamatan terhadap berbagai kondisi kemanusiaan dan kehidupan yang terjadi secara konkrit di lingkungan sekitar pengarang. Pengarangmenghayatidanmerenungkanberbagaipermasalahantersebut, sehingga dapat ditangkap esensinya. Esensi rupa berdasarkan kreativitas dan kekuatan imajinasinya. Selanjutnya, hasil kerja kontemplatif tersebut dihidangkan kembali dalam bentuk karya prosa, dengan menggunakan untaian bahasa sebagai medianya.
Kajian pustaka adalah telaah terhadap bahan-bahan pustaka, baik berupa buku maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan permasalahan penelitian. Secara umum studi pustaka ini dimaksudkan untuk menemukan teori-teori yang melandasi penelitian ini. Kajian pustaka dalam penelitian ini meliputi: (1) novel sebagai bentuk karya sastra, (2) tokoh dan penokohan, (3) psikologi sastra yang meliputi: (i) pengertianpsikologisastra, (ii) asal-usul psikologi sastra, (iii) asumsi kehadiran psikologi sastra, (iv) landasan pijak psikologi sastra, (v) pendekatan psikologi sastra, dan (4) tipologi Heymans yang meliputi: (i) emosionalitas, (ii) aktivitas dan (iii) fungsi sekunder.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan data yang digunakan berupa satuan kutipan yang berupa kata, kalimat, dan dialog yang menggambarkan watak tokoh utama dalam novel Amalia karya Tere-Liye. Sedangkan pendekatan sastra yang penulis gunakan adalah pendekatan Psikologi Satra dengan menggunakan kajian Tipologi Heymans. Instrumen dalam penelitian ini berupa perencana, pelaksana, pengumpulan data, dan penafsir data dengan cara membaca keseluruhan teks novel “Amalia” karya Tere-Liye, dan mencatat beberapa watak dengan menggunakan kajian Tipologi Heymans sesuai dengan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan langkah-langkah (1) mengidentifikasikan, (2) klasifikasi, (3) deskripsi, (4) penafsir.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) emosionalitas tokoh utama Amelia yaituimpulsif, tetap dalam pendapatnya, jujur, dan hebat, 2) aktivitasnya tokoh utama Amelia yaitu mempunyaitipeperhatiantidakmendalam, pandangan luas, sabar, praktis, dan (3) fungsi sekunder tokoh utama Amelia yaitu mempunyai tipe tidak tenang, konsekuen, ingatan baik, suka menolong, dan tidak pernah putus asa.
Berdasarkan hasil penelitian diberikan saran sebagai berikut: (1) bagi guru penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sarana pembelajaran sastra untuk mengetahui perkembangan sastra di Indonesia, sehingga guru Bahasa dan Sastra Indonesia bisa menggunakan novel Amaliakarya Tere-Liye ini sebagai media pembelajaran sastra serta bisa memotivasi kepada siswa dalam mengajar pelajaran tentang karya sastra, (2) bagi peneliti lanjutan, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai motivasi sekaligus dijadikan bahan referensi dalam penelitian karya sastra Indonesia selanjutnya. Diharapkan setelah peneliti melakukan penelitian ini, muncul peneliti-peneliti baru yang lebih menyempurnakan lagi, sehingga dapat menumbuhkan motivasi dalam mempelajari kesusastraan Indonesia, dan lebih banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan ilmu Bahasa dan Sastra, dan (3) saran bagi pembaca, penelitian ini hendaknya dapat dijadikan salah satu wawasan atau jembatan dalam memahami suatu karya sastra, khususnya novel Amalia karya Tere-Liye. Novel ini cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja mulai dari tingkat SD-SMA, karena banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dalam novel ini.
SB00024S | KKI 410 SUC w/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain