Electronic Resource
Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen Jawa Pos edisi Bulan Februari sampai dengan Bulan Maret 2014
Nilai Moral adalah nilai yang menangani kelakuan atau tingkah laku baik dan buruk manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pengarang biasanya mempunyai gaya penyampaian nilai moral yang berbeda-beda. Nilai moral biasanya mencerminkan pandangan hidup pengarang. Sosiologi sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan social pengarang, pembaca, maupun karya sastra itu sendiri. Cerpen merupakan salah satu jenis prosa fiksi yang berbentuk singkat jika dibandingkan dengan novel. Tapi tetap mempunyai unsur-unsur pembangun yang sama.
Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai moral yang ada di dalam ketujuh cerpen Jawa Pos edisi bulan Februari sampai dengan Maret 2014, dan strategi penyampaian pengarang. Ketujuh cerpen tersebut adalah sebagai berikut: Upaya Menentukan Kiamat, Dongeng Hitam, MukjizatApi, Misteri Burung Gagak dan Cerita Lainnya, Thung Se, Taman Pohon Ibu, dan Istri Pengarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral yang ada dalam ketujuh cerpen Jawa Pos edisi bulan Februari sampai dengan Maret 2014, dan untuk memaparkan strategi yang digunakan pengarang dalam menyampaikan pesan nilai moral.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi. Karena sosiologi berhubungan dengan nilai moral. Data penelitian ini berupa nilai-nilai moral baik dan buruk yang berasal dari tujuh cerpen Jawa Pos edisi bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2014. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Ada empat tahapan dalam teknik pengumpulan data. Sedangkan untuk teknik analisis data ada tiga tahap. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Cerpen Upaya Menulis Kiamat karya A.S Laksana mengandung lima belas nilai moral. Nilai moral tersebut terbagi atas nilai moral tingkah baik dan nilai moral tingkah buruk. Nilai tingkah laku baik berjumlah lima nilai moral. Sedangkan nilai tingkahlaku buruk berjumlah sepuluh nilai moral. Cerpen Upaya Menentukan Kiamat menggunakan strategi penyampaian nilai moral dengan bentuk langsung. Cerpen Dongeng Hitam karya Yetti A.KA mengandung empat nilai moral. Dalam cerpen ini tidak ada nilai moral tingkah laku buruk. Keempat nilai moral yang ada di dalam cerpen ini adalah nilai moral tingkahlaku baik. Sedangkan strategi penyampaian nilai moral dalam cerpen Dongeng Hitam menggunakan bentuk langsung. Cerpen Mukjizat Api karya Triyanto Triwikromo mengandung dua belas nilai moral. Ada Sembilan nilai moral tingkahlaku buruk dan tiga nilai moral tingkahlaku baik. Sedangkan strategi penyampaian nilai moral dalam cerpen ini menggunakan bentuk tidak langsung. Cerpen Misteri Burung Gagak dan Cerita Lainnya karya Agus Noor mengandung dua puluh delapan nilai moral. Ada Sembilan nilai moral tingkah laku baik dan Sembilan belas nilai moral tingkah laku buruk. Sedangkan strategi penyampaian cerpen ini adalah bentuk langsung. Cerpen Thung Se karya Sunlie Thomas Alexander mengandung tujuh belas nilai moral. Ada tiga nilai moral tingkah laku baik dan empat belas nilai moral tingkah laku buruk. Sedangkan strategi penyampaian cerpen ini adalah bentuk langsung. Cerpen Taman Pohon Ibu karya Benny Arnas mengandung delapan nilai moral. Ada lima nilai moral tingkah laku baik dan tiga nilai moral tingkah laku buruk. Sedangkan strategi penyampaian cerpen ini adalah bentuk langsung. Cerpen Istri Pengarang karya Gunawan Tri Atmodjo mengandung enam belas nilai moral. Ada delapan nilai moral tingkah laku baik dan delapan nilai moral tingkahlaku buruk. Sedangkan strategi penyampaian cerpen ini adalah bentuk langsung.
Simpulan dari penelitian ini adalah penelitian ini merupakan cakupan analisis sosiologi sastra karena mengkaji tentang nilai-nilai moral yang ada di cerpen. Nilai moral yang dominan dalam cerpen ini adalah nilai moral tingkahlaku buruk. Pengarang menggunakan nilai moral buruk dalam penelitian ini karena ingin member pesan moral pembaca agar tidak melakukan hal tersebut. Strategi penyampaian nilai moral yang ada di dalam penelitian ini yang paling dominan adalah bentuk penyampaian langsung. Saran dalam penelitian ini pada umumnya untuk dijadikan wawasan atau pengetahuan bagi masyarakat umum. Saran untuk siswa agar dapat mempelajari tentang nilai-nilai ekstrinsik dari suatu karya sastra. Khususnya nilai moral. Sedangkan untuk guru agar menjadi bahan acuan atau variasi mengajar nilai-nilai moral dalam cerpen. Kemudian untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti tentang unsure ekstrinsik yang lain. Tidak hanya nilai-nilai sosiologis dan psikologis dan sebagainya.
SB00023S | KKI 410 SAS n/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain