Electronic Resource
Tradisi Saweran Saat Lamaran Di Desa Kaliwungu, Dusun Sumberrejo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang (Kajian dengan Pendekatan Semiotik).
Tradisi adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat. Lamaran (meminang) dalam syariat islam merupakan langkah awal dari suatu pernikahan. Dan saweran sendiri memiliki arti bahwa keluarga dari kedua belah pihak sudah saling menerima lamaran.
Pendekatan semiotik adalah ilmu yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Menurut teori Charles Sanders Peirce dibedakan menjadi tiga ikon, indeks, simbol yang dapat digunakan dalam analisis “Tradisi Saweran Saat Lamaran Di Desa Kaliwungu, Dusun Sumberrejo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang (Kajian dengan Pendekatan Semiotik)”. Dalam penelitian peneliti membahas tiga aspek dalam analisis yaitu 1) deskripsi ikon, 2) deskripsi indeks, 3) deskripsi simbol.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dengan data verbal dan data non verbal yang berupa transkripsi paparan bahasa dan sumber data dapat diperoleh melalui catatan atau melalui perekaman video, pengambilan foto pada prosesi lamaran, teknik pengambilan data dengan 1) analisis selama pengumpulan data berlangsung, dan 2) analisis sesudah pengumpulan data.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan Tradisi lamaran terdapat 1) indeks verbal dan non verbal yang ada dalam doa, perlengkapan, tempat dan waktu, pelaksanaan, prosesi dan 2) simbol verbal yang ada pada perlengkapan, tempat dan waktu, pelaksanaan, prosesi. Disini peneliti dalam analisis ikon tidak ditemukannya data atau analisis yang memiliki kemiripan dalam tradisi saweran saat lamaran.
Saran bagi pembaca dengan dilakukannya penelitian ini bahwa tradisi yang kita miliki, dengan cara mewariskan sebuah tradisi yang ada di Indonesia maka tradisi yang kita miliki tidak akan mudah musnah. Saran bagi masyarakat dapat bermanfaat atau menambah pengetahuan tentang penelitian tradisi saweran saat lamaran bahwa tradisi saweran saat lamaran sampai sekarang masih dilestarikan.
SB00014S | KKI 410 KUM t/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain