Electronic Resource
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa pada Materi Barisan dan Deret Aritmetika Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Siswa Kelas XI-A di SMK PGRI Pakisaji Malang
Penggunaan metode mengajar yang tepat terhadap materi yang diajarkan, merupakan suatu alternatif mengatasi masalah rendahnya pemahaman konsep siswa terhadap pelajaran matematika. Salah satu metode yang diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dengan melibatkan siswa secara aktif dan komunikatif serta berfikir kritis adalah menggunakan metode penemuan terbimbing. Pada metode penemuan terbimbing diharapkan mampu memancing sikap ilmiah siswa (aktif, berfikir kreatif, logis, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan komunikatif) selama proses pembelajaran dan mengurangi kecenderungan guru untuk mendominasi pembelajaran. Salah satu strategi guru yang dapat digunakan adalah memberikan lembar kerja siswa, dimana lembar kerja siswa tersebut berisi sebuah permasalahan atau soal yang harus dipecahkan oleh siswa dengan arahan dan bimbingan dari guru. Dengan metode pembelajaran ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran Barisan dan Deret Aritmetika yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI-A SMK PGRI Pakisaji Malang. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. PTK ini dilaksanakan dalam satu tindakan yang terdiri dari dua pembelajaran (dua siklus). Setiap pembelajaran terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI-A SMK PGRI Pakisaji Malang semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 19 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar kerja siswa, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, catatan lapangan, lembar soal tes akhir, dan lembar pedoman wawancara.
Tingkat pemahaman siswa dapat diketahui dari hasil tes akhir dan pada saat wawancara siswa. Jika hasil tes akhir lebih baik daripada hasil tes sebelumnya,
maka dapat dikatakan siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai rata-rata hasil tes meningkat 75,26 pada pembelajaran I menjadi 85,26 pada pembelajaran II; (2) presentase ketuntasan hasil tes meningkat dari 73,68% siswa pada pembelajaran I menjadi 100% siswa pada pembelajaran II.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikatakan bahwa penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan pemahaman
konsep matematika siswa kelas XI-A SMK PGRI Pakisaji Malang. Saran dari penelitian ini adalah penerapan metode penemuan terbimbing tidak harus berdiri
sendiri (dapat dikolaborasikan dengan model-model pembelajaran), dan metode ini perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa
| 00128/SB | KKI 510 AST | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain