Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Pengukuran Benda Nyata Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B SMP Negeri 15 Malang
Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, peneliti memperoleh data bahwa pada tahun ajaran 2011/2012 pada materi persegi panjang dan persegi dari 36 siswa hanya 50% yang mencapai standar ketuntasan belajar. Hal ini juga diakui oleh beberapa siswa bahwa belajar matematika itu sulit dan sangat membosankan. Oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran Group Investigation berbasis pengukuran benda nyata dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami konsep maupun rumus sehingga dapat meningkatkan motivasi dan perstasi belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses, motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Malang dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation berbasis pengukuran benda nyata. Dalam proses pembelajaran siswa akan berdiskusi menyelesaikan permasalahan sesuai LKS dengan menggunakan alat bantu selanjutnya siswa akan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kemudian guru akan menjelaskan materi secara keseluruhan kepada siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Malang tahun ajaran 2012/2013. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan tes, observasi, wawancara dan catatan lapangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif yaitu dengan mereduksi dan menyajikan data serta menarik kesimpulan.
Hasil penelitian pada siklus I menunjukan adanya motivasi belajar siswa yang dapat dilihat melalui angket. Persentase ketuntasan belajara sebesar 81, 58% dan aktivitas siswa 86, 11% pada pertemuan pertama dan 92, 67% pada pertemuan kedua. Persentase ketuntasan guru mencapai 86, 11% pada pertemuan pertama dan 88, 89% pada pertemuan kedua. Hasil penelitian pada siklus II Persentase ketuntasan belajar mencapai 97, 34% dan aktivitas siswa mencapai 97, 22% sedangkan ketuntasan guru mencapai 97, 22%
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Penerapan model pembelajaran Group Investigation berbasis pengukuran benda nyata dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Malang pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada guru agar metode ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk membiasakan siswa aktif dalam proses pembelajaran.
0093/SB | KKI 510 NAH p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain