Electronic Resource
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (Tai) Dengan Make A Match Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
Pemahaman konsep merupakan poin pertama pada kecakapan matematika yang menjadi tujuan dalam belajar matematika mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan juga merupakan dasar untuk belajar matematika secara bermakna. Pembelajaran di sekolah selalu diawali dengan guru menerangkan materi dan memberi rumus kemudian contoh soal dan latihan soal yang hampir mirip. Jika soal yang diberikan guru berbeda atau diluar konteks yang diajarkan maka siswa akan mengalami kesulitan mengerjakannya karena merasa tidak paham dan bingung. Dengan demikian, menandakan pemahaman konsep siswa masihlah rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perlakuan (treatment) dalam proses pembelajaran terhadap siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan make a match serta pengaruhnya terhadap pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan pemahaman konsep siswa melalui pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan pada kelas VII SMP Annur Bululawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimental (eksperimen semu). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dengan tes awal dan tes akhir, kemudian observasi, catatan lapangan dan dokumentasi.
Hasil pengukuran dari uji validitas yang telah dilakukan dengan menggunakan Pearson Product Moment terhadap soal tes kemampuan pemahaman konsep siswa memperoleh hasil berturut-turut 0,450; 0,844; 0,591 dan dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas terhadap soal tes kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan Alfa’s Cronbach diperoleh 0,729 dan soal tes dinyatakan reliabel. Hasil uji normalitas kemampuan pemahaman konsep siswa dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai signifikan hasil posttest kelas eksperimen yaitu 0,058 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Kemudian nilai signifikan hasil posttest kelas kontrol yaitu 0,63 > 0,05 sehingga data juga berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas memperoleh signifikasi sebesar 0,865. Hal ini menunjukkan bahwa hasil posttest kemampuan pemahaman konsep siswa bersifat homogen karena nilai signifikasi 0,865 > 0,05.
Masing-masing nilai pretest dan posttest dari kedua kelas akan dicari perbedaan rata-rata pemahaman siswa. Hasil pengolahan data uji hipotesis rata- rata pemahaman konsep awal (pretest) siswa diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,019. Dinyatakan tidak ada perbedaan rata-rata pemahaman konsep awal siswa (pretest) kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pengolahan data uji hipotesis rata-rata pemahaman konsep akhir (posttest) siswa diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,832. Dengan demikian dinyatakan ada perbedaan rata-rata pemahaman konsep akhir siswa (Posttest) kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan paparan hasil penelitian diatas, model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan Make a Match dapat membuat kemampuan pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dari hasil temuan ini peneliti merekomendasikan kepada guru agar model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan make a match dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika.
21345819/SB/2024 | KKI 510 RAT p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain