Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Pemerintahan Desa/Kelurahan pada Siswa Kelas IVB SDN Kebonsari 2 Malang
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN Kebonsari 2 Malang, guru dalam proses pembelajaran Pkn masih menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab, dan penugasan) yang berlangsung terus menerus dan guru kurang menggunakan media yang bervariasi. Hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan perubahan terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Dalam hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran Word Square untuk meningkatkan prestasi belajar materi pemerintahan desa/kelurahan kelas IVB SDN Kebonsari 2 Malang. Penelitian ini betujuan (1) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran word square yang dapat meningkatkan prestasi belajar materi Pemerintahan Desa/Kelurahan. (2) Untuk mendeskripsikan besarnya peningkatan prestasi belajar materi Pemerintahan Desa/Kelurahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber penelitian adalah siswa kelas IVB SDN Kebonsari 2 Malang yang berjumlah 34 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan meliputi tes tulis, observasi, angket respon siswa, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, dari 34 siswa terdapat 17 siswa yang tuntas belajar, sedangkan pada siklus II, dari 34 siswa terdapat 28 siswa tuntas belajar. Prosentase keberhasilan pada siklus I adalah 50% sedangkan pada siklus II prosentase keberhasilan mencapai 82,35%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn materi pemerintahan desa/kelurahan dengan menggunakan model Word Square dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVB SDN Kebonsari 2 Malang. Adapun saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut. (1) Pengelolaan kelas sebaiknya dilakukan secara terus-menerus, sehingga pembelajaran berlangsung seperti yang direncanakan; (2) penggunaan waktu selama pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan waktu yang sudah direncanakan, agar tidak mempengaruhi rencana kegiatan selanjutnya; (3) dalam menyampaikan materi hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang tepat, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, mempermudah guru dalam menyampaikan materi, dan mempermudah siswa menerima materi yang disampaikan guru; (4) pemilihan model dan media pembelajaran harus memperhatikan kelebihan dan kelemahan model dan media pembelajaran, sehingga guru dapat meminimalkan kelemahan tersebut.
21345726/SB/2024 | KKI 372 TIN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain