Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas X TSM 1 SMK PGRI Singosari
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas X TSM 1 SMK PGRI Singosari, keaktifan belajar siswa masih rendah, hal ini terlihat dari: (1) siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, (2) mengantuk pada saat pembelajaran berlangsung, (3) siswa jarang mengajukan pertanyaan, (4) siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, (5) siswa jarang mengerjakan tugas, dan (6) siswa merasa takut untuk menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas. Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif guna meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif adalah model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching). Model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas X TSM 1 SMK PGRI Singosari. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, PTK dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TSM 1 SMK PGRI Singosari semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi keaktifan siswa, catatan lapangan, pedoman wawancara dan soal tes. Hasil keaktifan belajar siswa diperoleh dari lembar observasi keaktifan siswa yang di dukung oleh hasil belajar siswa pada tes akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa pada siklus I mencapai 61,11%. Pada akhir siklus II mencapai 77,77% dengan peningkatan 16,66% dan didukung oleh hasil belajar yaitu pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 72 dan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 73,33%. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 83 dan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 86,67% dengan peningkatan 13,34. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi barisan dan deret aritmatika serta barisan dan deret geometri kelas X TSM 1 SMK PGRI Singosari. Diharapkan guru dalam pembelajarannya dapat menjadikan pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) sebagai alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, agar proses pembelajaran di kelas menyenangkan, membangkitkan minat dan kreativitas siswa agar dapat meningkatkakan keaktifan belajar siswa.
21345696/SB/2024 | KKI 510 HER p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain