Electronic Resource
Pengembangan Inventori Kematangan Emosi Bagi Siswa SMP Negeri di Kota Malang
Kematangan emosional adalah suatu kondisi atau keadaan seseorang untuk mencapai tingkat kedewasaan yang emosionalnya terkendali, tidak kenak- kanakan dan mampu mengekspresikan emosi yang sesuai kondisi, dimana seseorang dapat menilai situasi tersebut secara kritis sebelum bereaksi secara emosional dan peduli dengan
perasaan orang lain. Selain itu dalam penelitian ini indikator menurut Murray dalam kematangan emosi adalah sebagai berikut : (1) mudah menyalurkan cinta dan kasih
sayang, (2) mampu menghadapi kenyataan, (3) mampu belajar dari pengalaman hidup, (4) mampu berpikir positif mengenai diri pribadi, (5) penuh harapan, (6) karakteristik untuk memberi, (7) kemampuan untuk belajar dari pengalaman, (8) kemampuan menangani permusuhan secara konstruktif, (9) berfikir terbuka.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada teori Bord and Gall, penggunaan dalam penelitian ini terdiri dari 7 bagian
di antaranya : (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan menentukan tujuan, (3) mengembangkan inventori, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Subyek uji lapangan awal adalah ahli Bimbingan dan Konseling, Psikologi, dan ahli Bahasa Indonesia. Instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kematangan emosi dan skala penilaian instrument kematangan emosi untuk menilai kualitas skala oleh ahli Bimbingan dan Konseling, Psikologi, dan ahli Bahasa. Analisis Hasil uji coba produk menghasilkan inventori kematangan emosi untuk siswa SMPN di Kota Malang yang terdiri dari 26 item yang dinyatakan valid dan memiliki koefisien realibilitas 0,958 yang berarti bahwa inventori yang dikembangkan memiliki tingkat reabilitas yang tinggi. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan inventori kematangan emosi ini, karena inventori kematangan emosi ini belum mendapatkan hasil produk yang sesuai dengan tujuan pengembangan yang diharapkan. Dikarenakan pada saat penelitian in, peneliti tidak melaksanakan semua langkah- langkah prosedur pengembangan Borg and Gall, sehingga perlu adanya penelitian selanjutnya agar penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil produk pengembangan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan pengembangan inventori kematangan emosi ini lebih lanjut dengan tingkat yang berbeda seperti SD, SMP, SMA dan SMK. Mengingat tingkat perkembangan dan kematangan usia serta proses belajar siswa berbeda dengan SMP.
21345593/SB/2023 | KKI 371.4 YOS p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain