Electronic Resource
Keefektifan Teknik Assertive training Untuk Meningkatkan Self disclosure Siswa Kelas VII A SMPN 4 Bangil
Self disclosure adalah kemampuan untuk mampu berkomunikasi dengan orang lain secara suka rela dan apa adanya. Seseorang dapat dikatakan memiliki self disclosure tinggi apabila seseorang tersebut dapat mengungkapkan diri secara tepat, mampu menyesuaikan diri, lebih percaya diri serta percaya terhadap orang lain. Self disclosure dianggap hal yang utama dalam pembentukan pemeliharaan hubungan dekat antar individu, apabila individu tidak memiliki kemampuan self disclosure maka akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi serta sulit memiliki hubungan dekat dengan teman atau sahabat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik assertive training dimana assertive training merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam konseling kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan cara berkomunikasi serta dapat meningkatkan self disclosure pada seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui tingkat self disclosure siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil sebelum diberikan treatment assertive training, 2) Untuk mengetahui tingkat self disclosure siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil setelah diberikan treatment assertive training, 3) mengetahui keefektifan teknik assertive training untuk meningkatkan self disclosure siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil.
Metode dalam penilitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen one group pretest-posttes dengan teknik pengambilan sample berupa quota sampling. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil dengan jumlah lima siswa. Assertive training diberikan melalui konseling kelompok dengan menggunakan teknik role play atau bermain peran serta pemberian informasi. Intrument yang digunakan adalah skala self disclosure sebanyak 31 item pernyataan. Analisis data menggunkan Uji Wlcoxon.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa self disclosure siswa kelas meningkat setelah diberikan treatment dengan teknik assertive training. Hasil penelitian menunjukkan 1) Tingkat self disclosure siswa kelas VII A 4 Bangil sebelum treatment menggunakan assertive training pada kategori rendah 2) sesudah mendapatkan treatment assertive training, self disclosure kelas VII A SMPN 4 Bangil menunjukkan peningkatan dari rendah menjadi tinggi meningkat dari skor rata-rata 58 menjadi 95 3) Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) 0, 042 > 0,05 artinya teknik assertive training efektif untuk meningkatkan self disclosure siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa teknik assertive training efektif unutk meningkatkan self disclosure siswa kelas VII A SMPN 4 Bangil.
21345358/SB/2023 | KKI 371.4 SAR k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain