Electronic Resource
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Poowton Pada Materi Besaran Vektor Untuk Kelas X-1 SMAN 1 Bangorejo
Media sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa
untuk belajar. Berdasarkan pengamatan penulis, pada saat guru menyampaikan materi di kelas terdapat beberapa mata pelajaran yang mengalami kesulitan dalam
penyampaiannya, salah satunya adalah mata pelajaran fisika dengan materi besaran vektor, siswa merasa bosan dan menjadi kurang tertarik dengan mata pelajaran
Fisika, selain itu guru juga mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran berbasis powtoon ini dinyatakan
layak karena memenuhi aspek media pembelajaran, yaitu (1) aspek desain, (2) aspek pedagogik, (3) aspek isi dan (4) aspek kemudahan penggunaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media pembelajaran berbasis powtoon dan untuk mengukur keefektifan media pembelajaran berbasis powtoon. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Tahap pengembangan dalam penelitian ini
dimulai dengan (1) tahap menganalisis kebutuhan, (2) tahap desain, dan (3) tahap melakukan studi empiris dan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran besaran vektor berbasis powtoon telah memenuhi aspek kelayakan, penelitian dilakukan di SMAN 1 Bangorejo kelas X-1. Potensi dampak penggunaan media pembelajaran dapat dilihat secara keseluruhan, pada pretest diperoleh hasil 66,7%
dalam kategori kurang kemudian rata-rata postest sebesar 80,2%, hal ini didukung dengan peningkatan skor 0,11 > 0,304 dengan nilai segnifikasi sebesar 0,005. Nilai
thitung sebesar 8,104 dengan ttabel sebesar 2,119, kemudian thitung lebih besar dari ttabel, maka hipotesis (Ha) diterima, disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis powtoon efektif digunakan. Hal ini didukung dengan validasi ahli materi sebesar 80%, ahli media sebesar 94% dan siswa sebesar 89,6% Guru diharapkan aktif mengembangkan media pembelajaran fisika dengan menggunakan media pembelajaran alternatif dan menarik, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan tanpa mengurangi isi materi pelajaran. Mengingat fisika merupakan salah satu mata pelajaran penting di tingkat SMA,
21345280/PB/2023 | KKI 530 PER p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain