Electronic Resource
Gambaran Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Pada Era Di Kb Al- Husna Kepanjen
Pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran dilakukan dari rumah dengan system pembelajaran daring. Secara resmi ditetapkan mulai Maret 2020. Sampai berlanjut pada Maret 2021 SKB Empat Menteri mewajibkan satuan pendidikan yang tenaga pendidiknya sudah divaksin segera menyediakan layanan PTM Terbatas. Seperti halnya yang dilakukan pada KB Al-Husna Kepanjen. Kemampuan kognitif pembelajaran saat pandemic Covid-19 berdampak terhadap perkembangan kemampuan anak khususnya kemampuan kognitif dalam berfikir simbolik. yang mencakup indicator kegiatan anak mengenal huruf dengan awalan yang sama, anak dapat menuliskan lambang huruf sesuai gambar secara sederhana dan anak dapat mengeja kalimat sederhana dengan benar.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun pada era pandemic Covid-19 lebih dikhususkan pada pembelajaran tatap muka terbatas di KB Al-Husna Kepanjen yang dilakukan pada Desember 2021.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelompok B di KB Al-Husna sebanyak 7 anak. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan wawancara Kepala Sekolah, Guru serta orang tua Kelompok B di KB Al-Husna, observasi anak langsung dan dilengkapi dengan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu: Gambaran kemampuan anak bisa mengenal huruf dengan awalan yang sama di kelompok B Al-Husna yaitu 28% anak memiliki kemampuan Mulai Berkembang (MB) dan 72% anak memiliki kemampuan Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Gambaran kemampuan anak bisa menuliskan lambang huruf sesuai gambar di kelompok B Al-Husna yaitu 72% anak memiliki kemampuan Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 28% anak memiliki kemampuan Berkembang Sangat Baik (BSB). Gambaran kemampuan anak dapat mengeja kalimat secara sederhana di Kelompok B Al-Husna yaitu 16% anak memiliki kemampuan Mulai Berkembang (MB), 42% anak memiliki kemampuan Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 42% anak memiliki kemampuan Berkembang Sangat Baik (BSB).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran di era pandemi memberikan dampak terhadap berkurangnya kemampuan anak khususnya kemampuan kognitif anak, dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas pada saat pandemi covid-19 sekarang, menjadi solusi anak meningkatkan belajar anak, Kemampuan kognitif anak dalam berfikir simbolik termasuk dalam kecerdasan linguistik. Anak dapat berinteraksi secara tulisan dan lisan, memiliki kemampuan mengingat dan menghafal informasi. Saran dalam penggunaan APE dan media yang digunakan dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak lebih diperbanyak dan protokol kesehatan lebih disiplin meskipun tidak ada guru.
21345214/SB/2022 | KKI 372 ERN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain