Electronic Resource
Pengembangan Media Bimbingan Kelompok Berbasis Short Culture Film Untuk Mencegah Perilaku Microagressions Mahasiswa
Penelitian pengembangan media bimbingan kelompok berbasis short culture film untuk mencegah perilaku microagressios mahasiswa ini diawali dari hasil studi pendahuluan bahwa 96% mahasiswa membutuhkan informasi mengenai microagressions. Microagressions merupakan penghinaan yang dilakukan secara verbal atau tingkah laku secara umum yang dilakukan secara sengaja atau tidak
sengaja yang meliputi penghinaan ras yang menyimpang terhadap individu yang menjadi sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa short culture film dan panduan layanan bimbingan kelompok berbasis short culture film untuk mencegah perilaku microagressions mahasiswa.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian yang dikembangakan oleh Borg and Gall yang telah disederhanakan peneliti menjadi enam tahap, dianataranya (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap perencanaan, (3) tahap pengembangan produk dan validasi, (4) tahap revisi produk, (5) uji coba lapangan, (6) tahap revisi dan penyempurnaan produk. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Uji kelompok kecil dilakukan dengan desain kuantitaif dan subjek yang diambi menggunakan teknik random sampling sebanayak sembilan orang mahasiswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkanan observasi, need asesmend dan skala microagressions. Analisis data yang digunakan dalam validasi produk adalah analisis data deskriptif berdasarkan nilai rata-rata sedangkan analisis data yang digunakan dalam kelompok kecil menggunakan uji paired T-test.
Pada penelitian ini didapatkan bahwa uji ahli materi bimbingan dan konseling dengan nilai rata-rata 3,8 (sangat tepat). Hasil penilaian uji ahli media dengan nilai rata-rata 3,7 (sangat tepat). Hasil penilaian uji konselor dengan nilai rata-rata 3,6 (sangat tepat). Hasil Penilaian uji kelompok kecil dengan nilai ratarata 3,9 (sangat tepat). Dapat disimpulkan bahwa media short culture film “Tersadar” dan panduan layanan bimbingan kelompok dinyatakan sangat tepat dengan jumlah rata-rata skor 3,8. Sedangkan hasil pretest dan posttest yang di ujidengan menggunakan analisis paired T test dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil pretest dan posttest dari kegiatan layanan bimbingan kelompok
Dari pengembangan media bimbingan kelompok berbasis short culture film untuk mencegah perilaku microagressions ini dapat disimpulkan bahwa media short culture film ini dinyatakan efektif untuk mecegah perilaku microagressions mahasiswa. Saran bagi konselor adalah mempelajari buku panduan terlebih dahulu agar layanan lebih efektif. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian mengeai cara menurunkan perilaku microagressions dengan memanfaatkan media short culture film
21345193/PB/2022 | KKI 371.4 BUD p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain