Electronic Resource
Penggunaan Tindak Tutur Dan Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Debat Calon Presiden Indonesia 2019
Pada kegiatan debat, keterampilan berbicara sangat diperlukan agar proses komunikasi antar peserta debat maupun dengan penonton dapat terjalin dengan baik. Melalui kegiatan debat, penutur, khususnya para calon Presiden Indonesia diharapkan dapat menyakinkan pemilih melalui kemampuan berbicaranya di muka umum.Penelitian Penggunaan Tindak Tutur dan Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Debat Calon Presiden Indonesia 2019 ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan merupakan data deskripsi berupa tuturan calon presiden pada saat debat terbuka. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti. Data yang dipergunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini berupa tuturan yang berisikan kesantunan berbahasa yang dipakai oleh peserta debat. Sumber data penelitian ini adalah seluruh rekaman video debat calon Presiden Indonesia 2019. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri rekam dan catat.Berdasarkan hasil penelitian, jenis tindak tutur yang ditemukan adalah asertif, direktif, komisif dan ekspresif. Jenis tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah asertif. Sementara prinsip kesantunan berbahasa yang ditemukan meliputi: maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan dan maksim kesimpatian. Jenis maksim yang paling banyak ditemukan adalah maksim kebijaksanaan.
21345182/SB/2022 | KKI 410 MAR p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain