Electronic Resource
Analisis Reflective Practice Guru Kecamatan Dampit
Reflektif Praktis sangatlah penting untuk meningkatkan kompetensi mutu guru yang berdampak pada peserta didik. Reflektif Praktis sendiri melihat kembali apa yang sudah dikerjakan dan memeriksa kembali setiap asumsi secara kritis mengenai tujuan serta metode, masalah dan solusi yang dapat diterima. Reflektif Praktis sangatlah penting bagi setiap guru baik yang berpengalaman banyak maupun sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Reflective Practice guru pada proses pembelajaran di SDN Kecamatan Dampit. Pertanyaan pada obesrvasi, wawancara dan angket ini terkait dengan bagaimana guru mencari pengaturan masalah, menguji dan tanggungjawab pribadi pada saat proses belajar peserta didik.
Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini terlihat dari prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang difokuskan pada pertanyaan dan tidak mengaji suatu hipotesis serta variabel, data dekskriptif merupakan data berupa ucapan atau tulisan yang telah diamati dari orang-orang atau subjek. Lokasi yang diteliti adalah di SDN Kecamatan Dampit, subjek penelitian ini adalah 20 pendidik atau guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun tahap-tahap proses analisi data yang dilakukan oleh peneliti yaitu : 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, 3) Simpulan Data /Verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya di 5 SDN Kecamatan Dampit gurunya rata-rata sudah mampu merefleksi yang mana dari hasil observasi, pengisian angket dan wawancara secara langsung pada saat jam istirahat atau selesai proses belajar mengajar, untuk mengatur masalah, menguji dan tanggung jawab pribadi, pada komponen mengatur masalah dan menguji yaitu guru dapat menganalisis permasalahan dan dapat menyelesaikan permasalahannya sedangkan pada komponen bertanggungjawab yaitu dimana guru bertanggungjawab secara pribadi untuk menyelesaikan segala permasalahan dan siap mengambil resiko serta komitmen yang diberikan kepada peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil angket pada komponen pengaturan masalah terdapat 18 guru memilih setuju dan 2 guru memilih sangat setuju, kemudian pada komponen menguji terdapat 15 guru memilih setuju dan 5 guru memilih sangat setuju dan yang terakhir pada komponen tanggungjawab pribadi terdapat 14 guru memilih setuju dan 6 guru memilih samgat setuju.
| 21345171/SB/2022 | KKI 372 MAR | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain