Electronic Resource
Penyiasatan Struktur Repetisi dalam Novel Bidadari Bermata Bening Karya Habiburrahman El Shirazy
Salah satu bentuk kajian stilistika adalah analisis retorika menggunakan
sarana retorika atau penyiasatan struktur yang berfungsi mendayakan struktur
sintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (A) penyiasatan
struktur dengan dengan konsep pengulangan atau repetisi berdasarkan unsur
sintaksis dan (B) maksud dan tujuan penggunaan repetisi dalam novel Bidadari
Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy.
Penyiasatan struktur repetisi dapat dipahami sebagai bentuk pengulangan
struktur baik berupa kata, frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf. Penyiasatan
struktur repetisi diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan letaknya dalam susunan
sintaksis terbagi menjadi tiga gaya bahasa yakni: (1) repetisi, (2) paralelisme, dan
(3) anafora.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang
digunakan adalah ragam sintaksis berupa kata, frasa, klausa, kalimat, dan
paragraf. Sumber data adalah novel Bidadari Bermata Bening karya
Habiburrahman El Shirazy yang terbit tahun 2017. Instrumen dalam penelitian ini
dibantu dengan tabel korpus data. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan
kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai
berikut. (A) Penyiasatan struktur dengan konsep pengulangan atau repetisi
berdasarkan unsur sintaksis berupa: (1) repetisi yang terdiri dari (a) repetisi kata,
(b) repetisi frasa, dan (c) repetisi klausa; (2) paralelisme yang terdiri dari (a)
paralelisme frasa, (b) paralelisme klausa, (c) paralelisme kalimat, dan (d)
paralelisme paragraf; dan (3) anafora yang terdiri dari (a) anafora kata, (b) anafora
frasa, dan (c) anafora klausa. Hasil temuan didominasi gaya bahasa repetisi. (B)
Maksud dan tujuan penggunaan repetisi dalam novel Bidadari Bermata Bening
karya Habiburrahman El Shirazy adalah (1) repetisi untuk menekankan dan
menegaskan penuturan, (2) paralelisme untuk menekankan adanya kesejajaran dan
mendukung gagasan sederajat, dan (3) anafora untuk menekankan isi struktur dan
mendukung efek keindahan.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi mahasiswa PBSI tentang
kajian stilistika khususnya penyiasatan struktur dengan konsep repetisi, (2)
menjadi acuan peneliti selanjutnya untuk meneliti hal-hal yang belum diteliti
dalam ruang lingkup penelitian ini, dan (3) menjadi tambahan referensi dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA Sederajat.
21345116/SB/2022 | KKI 410 FIK p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain