Electronic Resource
Abnormalitas Dan '' Ph'' Spermatozoa Semen Segar Domba Lokal Pada Penampungan 1x Seminggu Dengan Lama Simpan Yang Berbeda Pada Suhu 5 C
Ternak domba (Genus Ovis) merupakan jenis ternak yang sudah lama dikenal dan diternakkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu keunggulan ternak domba adalah mudah dipelihara, produktivitas cepat, dan harganya relatif murah sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Pejantan unggul yang sehat fisik dan reproduksi akan menghasilkan spermatozoa yang baik untuk menghasilkan anak yang baik (Afiati et al. 2013). Domba Garut merupakan plasma nutfah domba Indonesia, merupakan hasil persilangan antara domba Merino dengan domba Kapstaat dari Afrika Selatan, serta domba lokal Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1880-an sehingga memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan tropis di Indonesia, terutama Jawa Barat (Herdis, 2005).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Abnormalitas Dan Konsentrasi Spermatozoa Semen Segar Domba Lokal pada penampungan 1 x Seminggu Dengan Lama simpan yang berbeda pada suhu simpan 5oc.Metode penampungan semen menggunakan vagina buatan. Vagina buatan adalah alat yang digunakan untuk menampung spermatozoa di mana alat tersebut akan dikondisikan dimana vagina asli dari ternak Domba Lokal, struktur dari vagina buatanSemen Domba yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 2 ekor domba lokal jantan dewasa yang sehat, berat badan 25- 27kg, umur 1-2 tahun dandomba betina berat badan 17-20 kg, umur 1-2 tahun.Berdasarkan hasil penelitian semen segar pada suhu 5°C dengan perlakuan menunjukan rataan persentase abnormalitas tertinggi pada lama simpan ke 6 jam dengan persentase 7,5 ±1,73% dan abnormalitas terendah pada lama simpan ke 0 jam dengan persentase 0±0%. Hal ini sesuai dengan peryataan Hafez (2008) bahwa standar abnormalitas spermatozoa yang masih layak digunakan untuk IB maksimal 20%.
21345075/SB/2022 | KKI 636 SUG p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain