Electronic Resource
Implementasi Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Di Ra Sunan Kalijogo Karangbesuki Tahun Ajaran 2020/2021
Proses pembelajaran yang awalnya offline kini berubah menjadi online diakibatkan terjadinya virus corona yang menyebar ke berbagai negara, salah satunya yaitu negara Indonesia. KEMENDIKBUDmemberi arahan agar peserta didik belajar dari rumah masing-masing dan melaksanakan pembelajaran secara online. KEMENDIKBUD telah menyiapkan 12 aplikasi yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar dari rumah, namun pendidik danpeserta didik sering menggunakan aplikasi WhatsApp, Google Meet, Google Classroom, dan Zoom sebagaipenunjang kegiatan belajar secara daring. Pembelajaran daring ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pemelajaran daring dimasa pandemic Covid-19 di RA Sunan Kalijogo Karagbesuki tahun ajaran 2020/2021.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data hasil dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan conclusing drawing. Data yang diperoleh dari hasilobservasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Subyek yang digunakan dalam wawancara yaitu sebanyak 55, yang terdiri dari 47 orang tua dan 8 guru RA Sunan Kalijogo Karangbesuki.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Selama masa pandemi RA Sunan Kalijogo Karangbesuki menerapkan sistem pembelajaran daring/online, 2) Guru-guru di sekolah tersebut mendapatkan pelatihan dari KEMENAG mengenai kebijakan dan prosedur selama pembelajaran daring berlangsung, 3) Guru-guru RA Sunan Kalijogo Karangbesuki mendapatkan kuota internet yang diberikan satu bulan sekali, dan orang tua menyediakan berbagai sarana ke anak-anak untuk mendukung proses belajar 4) Aplikasi yang digunakan selama pembelajaran daring yaitu WhatsApp, 5) RPP yang digunakan RA Sunan KalijogoKarangbesuki yaitu RPP Dadurat Covid, 6) Sekolah tersebut menggunakan media pembelajaran seperti LKS dan video pembelajaran, 7) Menggunakan 3 metode pembelajaran yaitu pemberian tugas, tanya jawab, dan ceramah, 8) Karakteristik siswa RA Sunan Kalijogo Karangbesuki berbeda-beda terhadap pembelajaran daring, 12) Guru-guru dan wali murid RA Sunan KalijogoKarangbesuki banyak mengalami kesulitan selama pembelajaran daring, 9) Evaluasi yang dilakukan guruguru yaitu dengan melakukan tanya jawab, 10) Terdapat 2 respon orang tua terhadap pembelajaran daring, yaitu setuju dan tidak setuju, 11) Selama kegiatan pembelajaran daring berlangsung, orang tua berusaha untuk mendampingi anak-anaknya dan juga memberikan motivasi agar tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajar, 12) Orang tua selalu menemani anaknya ketika mengikuti pembelajaran daring.Dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran daring di RA Sunan Kalijogo sudah terlaksana dengan baik meskipun ada beberapa kesulitan yang dialami. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti lain dan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan bidang ini
21345039/SB/2022 | KKI 372 NIS i/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain