Electronic Resource
Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Discovery - Inquiry Pada Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri 1 Kutorejo
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Kutorejo yang disebabkan peserta didik tidak dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS) dan Discovery-Inquiry pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Kutorejo tahun ajaran 2019/2020. Model pembelajaran ini menekankan pada keaktifan peserta didik dalam pemecahan masalah.
Penelitian ini menggunakan dua kelas yang dipilih dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Kedua kelas diberikan perlakuan yang bebeda dengan materi yang sama yakni fungsi logaritma dan aplikasi fungsi logaritma. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan tes yang terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Selanjutnya analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (Independent Sampel T-Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Discovery-Inquiry pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kutorejo tahun ajaran 2019/2020 dengan diperoleh signifikansi < 0,05 yaitu 0,017 < 0,05. Selanjutnya, nilai rata-rata kelas yang menggunakan model Creative Problem Solving (CPS) lebih tinggi dari pada kelas yang menggunakan model discovery-inquiry, yaitu dengan nilai rata-rata masing-masing kelas adalah 84,22 dan 71,78. Hal ini menunjukkan bahwa model Creative Problem Solving (CPS) lebih unggul dari pada model Discovery-Inquiry.
21344766/SB/2022 | KKI 510 FAD p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain