Electronic Resource
Pengembangan Inventori Resiliensi Akademik Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Malang
Resiliensi akademik adalah kemampuan siswa untuk mengatasi berbagai kesulitan dimana siswa dapat beradaptasi dan bangkit dari keadaan yang menekan, hambatan, dan tantangan dalam hal akademik sehingga dengan demikian siswa dapat melaksanakan tuntutan akademik dengan optimal. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan inventori resiliensi akademik. Metode pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 1) penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), 2) perencanaan (planning), 3) pengembangan draft produk (develop preliminary from of product), 4) uji coba lapangan awal
(preliminary filed testing), 5) merevisi hasil uji coba lapangan awal (main product revision), 6) uji coba produk (main filed testing), 7) revisi produk hasil uji
coba produk (operasional produk revision), 8) uji pelaksanaan lapangan utama (operasional field testing), 9) revisi produk akhir (final product revision).
Populasi penelitian ini adalah siswa SMP di Malang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling sehingga diperoleh
sebanyak 162 siswa sebagai sampel dalam penelitan ini. Teknik analisis yang digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitas menggunakan teknik
analisis, Alpha Cronbach, dan analisis deskriptor. Skala yang digunakan telah di uji terlebih dahulu oleh 3 ahli, yakni ahli bahasa Indonesia, ahli psikologi, dan ahli bimbingan dan konseling. Hasil uji ahli ini berupa 128 item pernyataan-pernyataan yang layak untuk diujikan kelapangan dan dilakukan analisis data. Sehingga pengembangan ini menghasilkan inventori resiliensi akademik untuk siswa SMP di Malang yang terdiri dari 46 item pernyataan yang dinyatakan valid dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,904 yang berarti bahwa inventori yang dikembangkan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Keterbatasan penelitian ini ialah terlalu sedikit responden yang di uji dan sulitnya mencari responden dalam masa pandemi ini. Saran penelitian selanjutnya yaitu dapat sampai pada tahap uji lapangan luas agar lebih akurat dalam proses pengujian dan proses penghitungan hasil. Serta peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan inventori resiliensi akademik untuk tingkat SD, SMA, dan SMK. Mengingat perkembangan serta kematangan usia dan proses belajar siswa SD, SMA maupun SMK berbeda dengan siswa SMP. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teori lain yang membahas resiliensi akademik agar siswa dapat mengetahui tingkat resiliensi akademik yang dimilikinya.
21344601/SB/2022 | KKI 371.4 CAH p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain