Electronic Resource
Kearifan Lokal Dalam Novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono
Novel dapat dianggap sebagai alat perekam kehidupan masyarakat pada suatu waktu dan tempat tertentu. Kehidupan sosial masyarakat yang digambarkan dalam novel adalah bagian dari kearifan lokal dan kerap dalam novel dijadikan latar sosial budaya yang merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, jelaskah bahwa novel adalah bagian dari sastra yang gambaran ceritanya memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, karya sastra merupakan objek yang menarik untuk dianalisis karena seni itu lahir akibat adanya perpaduan harmonis antara manusia dan lingkungan. Kearifan lokal dan pengetahuan masyarakat setempat yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan kedamaian di masyarakat pada hakikatnya merupakan kebenaran yang diidam-idamkan. Kearifan lokal merupakan milik masyarakat setempat yang sikap dan kepribadiannya matang untuk mampu mengembangkan potensi dan sumber lokal dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.Kearifan lokal adalah nilai budaya yang positi.
Masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui (1) bagaimana kearifan lokal direpresentasikan melalui tokoh dalam novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono, (2) bagaimana kearifan lokal direpresentasikan melalui setting dalam novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono,(3) bagaimana kearifan lokal direpresentasikan melalui setting dalam novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data, peneliti mengklasifikasi data sesuai dengan dengan masalah. Hasil penelitian menunjukan data kearifan lokal direpresentasikan melalui tokoh, kearifan lokal direpresentasikan setting, kearifan lokal direpresentasikan melalui tema dalam novel segi tiga karya Sapardi Djoko Damono.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kearifan lokal dalam novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono, meliputi (1) Kearifan Lokal direpresentasikan melalui tokoh terdapat lima aspek: etika,kesopanan, kesejahteraan, rasa syukur, disiplin. (2) Kearifan Lokal direpresentasikan melalui setting terdapat tiga aspek: sosial, tempat, suasana. (3) Kearifan Lokal direpresentasikan melalui tema.
Saran bagi penelitian selanjutnya, peneliti ini kiranya dapat dijadikan bahan refrensi atau acuhan dalam penelitian sastra Indonesia, tentunya dengan objek yang berbeda agar penelitian yang berkaitan dengan aspek-aspek kearifan lokal dapat menumbuhkan motivasi dalam kesusastraan Indonesia khususnya Novel
21344497/SB/2022 | KKI 410 JAY k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain