Electronic Resource
Pengembangan Media Game Edukasi (Amazing Culture) Berbasis Kreatifan Lokal Pada Pembelajaran IPS Kelas IV
Latar belakang penelitian ini adalah ditemukannya permasalahan berupa kurangnya penggunaan media game edukasi untuk muatan IPS materi keberagaman budaya Nusantara sehingga mengakibatkan pembelajaran tidak menarik perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar, sehingga sangat mempengaruhi pada hasil belajar siswa. Maka peneliti mengembangkan media game edukasi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran IPS materi keberagaman budaya Nusantara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan media game edukasi (amazing culture) berbasis kearifan lokal, mendeskripsikan kelayakan dari media game edukasi (amazing culture) berbasis kearifan lokal, mendeskripsikan kepraktisan dari media game edukasi (amazing culture) berbasis kearifan lokal, mendeskripsikan keefektifan dari media game edukasi (amazing culture) berbasis kearifan lokal.
Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadaptasi pada model ADDIE melalui lima tahap yaitu : analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek ujicoba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Benjor Kecamatan Tumpang, instrument pengumpulan data menggunakan angket, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Media pembelajaran yang akan di ujikan melalui tahap validasi terlebih dahulu oleh ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan calon pengguna (guru), kemudian di uji cobakan kepada siswa kelas IV sebanyak 16 siswa. Untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan menggunakan evaluasi pretes dan posttes.
Hasil penelitian ini sesuai dengan model ADDIE yang dibagi menjadi 5 aspek yaitu pengembangan media game edukasi, kelayakan media game edukasi, kepraktisan media game edukasi, dan keefektifan media game edukasi. Tahap pengembangan ini mencakup dua tahapan yaitu analisis dan mendesain produk. Tahap kelayakan produk dapat dilihat dari penilaian ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Kepraktisan media dilakukan pada tahapan implementasi dengan penilaian yang diperoleh dari guru dan siswa. Keefektifan diperoleh dari pemberian soal pre test dan post test kepada siswa, sehingga dapat diperoleh penilaian hasil belajar siswa. Penilaian oleh ahli media mendapatkan presentase 95,9% (Layak). Penilaian ahli materi mendapatkan presentase 83,6% (Layak). Penilaian ahli bahasa mendapatkan presentase 95,8% (Layak). Penilaian calon pengguna mendapatkan presentase 91,3% (Sangat Baik). Penilaian respon respon siswa pada uji lapangan mendapatkan presentase 90% (Sangat Baik). Media ini juga efektif digunakan dengan hasil peningkatan rata – rata (N-gain) melalui pretest dan posttest dapat diperoleh presentase 84,5% dengan kriteria tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian media game edukasi (amazing culture) berbasis kearifan lokal dapat dikategorikan “Layak” atau “Sangat Baik” untuk digunakan dilapangan pada pembelajaran IPS materi keberagaman budaya Nusantara. Media Game Edukasi ini dapat digunakan guru sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa dalam belajar mandiri serta memberikan referensi bagi peneliti lain dalam mengembangkan media yang berinovasi dan kreatif.
21344419/SB/2022 | KKI 372 WIN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain