Electronic Resource
Perbedaan Reduplikasi Dialek Welak Dan Dialek Muwur Dalam Teks Sejarah Dan Cerita Rakyat Bahasa Mangarai
Penelitian ini mengkaji tentang Perbedaan Reduplikasi Dialek Welak dan Dialek Muwur dalam teks sejarah dan cerita rakyat Bahasa Manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) reduplikasi kedua dialek dari aspek bunyi; (2) reduplikasi kedua dialek dari aspek kata.
Penelitian ini mengunakan metode deskripsi kualitatif. Dalam penelitian ini berupa data verbal. Objek dalam penelitian ini sejumlah teks tulis yang ditulis dengan menggunakan dialek Welak dan dialek Muwur. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan handphone (HP) sebagai alat untuk mencari teks tulis di google crome, dan mengunakan panduan kodifikasi data berupa: (1) pendoman kodifikasi korpus data; (2) pedoman pengambilan korpus data. Teknik penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yakni teknik pengumpulan data, teknik analisis data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: (1) perbedaan reduplikasi dari aspek bunyi dalam dialek Welak dan dialek Muwur dalam teks sejarah dan cerita rakyat bahasa Manggarai; (2) perbedaan reduplikasi dari aspek kata dalam dialek Welak dan dialek Muwur dalam bahasa Manggarai.
Kesimpulan yang diperoleh hasil: Perbedaan Reduplikasi Dialek Welak dan Dialek Muwur dalam Bahasa Manggarai (1) perbedaan reduplikasi dari aspek bunyi dalam dialek Welak dan dialek Muwur terdiri dari perbedaan vokal /i/=[ᶥ], / /e/=[e] dan perbedaan konsonan /s/=[ṣ],/h/=[ᶣ],/c/=[ᶜ] dan /ng/=[ᶯ]; (2) perbedaan reduplikasi aspek kata dakam dialek Welak dan dialek Muwur dalam bahasa Manggarai memiliki perbedaan reduplikasi penuh. Meskipun memiliki perbedaan dalam pengucapan kata-katanya akan tetapi memiliki makna yang sama.
Saran yang diperoleh hasil penelitian ini yaitu: (1) bagi masyarakat Manggarai khususnya masyarakat Welak dan Muwur, yaitu untuk mengetahui begitu banyak perbedaan reduplikasi dari setiap dialek yang diucapkan, baik dari aspek bunyi maupaun dari aspek kata sendiri, namun meskipun memiliki perbedaan tersebut makna dari setiap dialek yang di ucapkan itu sama; (2) bagi peneliti selanjutnya, peneliti hanya membahas tentang perbedaan reduplikasi dialek Welak dan dialek Muwur dalam bahasa manggarai. Apabila peneliti selanjutnya yang mengkaji tentang perbedaan reduplikasi, maka peneliti akan memberikan informasi tambahan.; (3) bagi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini berupa reduplikasi bunyi dan reduplikasi kata. Untuk itu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber belajar khususnya dalam kajian reduplikasi bahasa Indonesia khususnyaa dialek Welak dan Muwur.
21344295/SB/2022 | KKI 410 JEH p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain