Electronic Resource
Keefektifan Permainan Simulasi Melalui Media Congklak Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa di SMPS Darul Mustofa Sampang
Kejenuhan belajar adalah kondisi kebosanan yang tinggi muncul dalam diri siswa sehingga emosional dan fisik menurun terhadap siswa dalam melakukan proses belajar, sehingga mental dan fisik yang jenuh akan mengalami rasa lelah dan bosan sehingga mengakibatkan munculnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat melakukan aktivitas belajar. Siswa yang mengalami kejenuhan tidak bisa menerima pembelajaran dengan baik sehingga siswa tidak ada perkembangan dalam dirinya.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan permainan simulasi melalui media congklak sebagai pengganti media belajar yang lebih bervariasi dari pada media biasa yang digunakan untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa di SMPS Darul Mustofa Sampang.
Peneliti ini menggunakan rancangan pre-eksperimental design, design yang digunakan one group pre-test-post-test design. Subyek penelitian merupakan siswa SMPS Darul Mustofa di Sampang yang memiliki tingkat kejenuhan belajar berjumlah 8 siswa yang telah dipilih dari hasil purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah skala kejenuhan belajar. Teknik analisis data menggunakan uji jenjang Wilcoxon dengan bantuan SPSS windows 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan dari data awal diperoleh 8 siswa mengalami kejenuhan belajar dengan uraian 6 siswa berada pada kategori tinggi dan 2 siswa berada pada kategori sedang dan setelah diberikan permainan simulasi melalui media congklak mengalami penurunan yaitu 6 siswa berada pada kategori rendah dan 2 siswa berada pada kategori sedang Hasil uji tes statistik uji Wilcoxon Zhitungadalah -2.521a dan sig (2-tailed) adalah 0,012. Jadi dari hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) 0,012< 0,05 artinya bimbingan kelompok dengan teknik simulasi permainan congklak efektif untuk menurunkan tingkat kejenuhan belajar siswa SMPS DARUL MUSTOFA di Sampang. Dengan demikian bimbingan kelompok dengan teknik simulasi permainan congklak ini efektif untuk menurunkan tingkat kejenuhan, oleh sebab itu dapat dijadikan alternatif bagi praktisi bimbingan dan konseling dalam melaksanakan bimbingan untuk menurunkan tingkat kejenuhan siswa. Dengan media ini juga siswa mengalami perubahan perilaku setelah diberikan treatment sehingga penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain dalam melakukan bimbingan yang bertujuan untuk menurukan tingkat kejenuhan siswa.
Saran dalam penelitian ini adalah 1) Bagi Praktisi bimbingan dan konseling adalah harus lebih jelih memahami masalah kejenuhan belajar yang dialami siswa karena faktor kejenuhan yang dialami siswa sangat bervariasi dan lebih menguatkan semangat belajar dan motivasi agar tercapai prestasi maksimal. Berdasarkan hasil penelitian teknik simulasi permainan congklak efektif menurunkan tingkat kejenuhan belajar siswa dan teknik simulasi permainan ini bisa dijadikan sebagai pengganti media yang biasa digunakan oleh guru agar kejenuhan belajar bisa teratasi. 2) Bagi peneliti selanjutnya yaitu Dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian serupa yang bertujuan mengatasi kejenuhan belajar siswa. Diperlukan upaya yang berkelanjutan dan terukur untuk mengetahui dan menurunkan tingkat kejenuhan belajar. Pengembangan media permainan tradisional congklak tidak hanya diterapkan pada kejenuhan belajar saja namun bisa untuk masalah lainnya.
2133922/SB/2021 | KKI 371.4 HAS k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain