Electronic Resource
Tinjauan Yuridis Yindak Pidana Kepemilikan Terhadap Satwa Liar Yang Dilindungi Tanpa Izin ( Studi Putusan Pengadilan Negeri Sambas Nomor 214/Pid.B/LH/2019/PnSbs)
Dewasa ini, Indonesia mengalami ancaman kepunahan dari keanekaragaman satwa seperti yang terjadi dalam kasus yang diputuskan dalam Putusan nomor 214/Pid.B/LH/2019/PnSbs. Penelitian ini merumuskan dua permasalahan yakni yang pertama yaitu bagaimana pengaturan ketentuan tindak pidana kepemilikan terhadap satwa liar yang dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dalam kasus register nomor 214/Pid.B/LH/2019/PnSbs; yang kedua yaitu bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam penegakan hukum pidana terhadap pelaku yang memiliki satwa liar yang dilindungi dalam kasus register nomor 214/Pid.B/LH/2019/PnSbs.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu digunakan metode penelitian yuridis normatif. Data yang diperoleh peneliti melalui studi pustaka dikumpulkan dan diurutkan kemudian menganalisis data sehingga diperoleh data yang dapat menjawab permasalahan dalam skripsi ini.
Berdasarkan hal tersebut kepemilikan terhadap satwa liar tanpa izin dalam kasus register tersebut terdakwa dijatuhi pidana oleh hakim berdasarkan UndangUndang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Perbuatan pidana terdakwa sudah memenuhi unsur-unsur dalam perbuatan pidana dalam undang-undang tersebut. Hakim mempertimbangan pidana terhadap terdakwa berdasarkan keterangan terdakwa, keterangan saksi-saksi serta alat bukti. Serta dalam kasus tersebut pengenaan pidana denda terhadap terdakwa oleh hakim masih belum tepat apabila dilihat dari sisi kerugian non materiil akibat perbuatan terdakwa.
2133636/SB/2021 | KKI 340 PUT t/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain