Electronic Resource
Pengembangan Inventori Penyesuaian Sosial Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kota Malang
Penyesuaian sosial bagi siswa adalah usaha (perilaku) yang dilakukan individu untuk menyeimbangkan, menyelaraskan, hingga mentaati peraturan norma sosial di masyarakat guna terciptanya suasana yang jauh dari masalah dan dapat berinteraksi dengan baik satu dengan yang lainnya. Jika siswa memiliki sikap penyesuaian sosial yang kurang maka akan berdampak buruk apabila sikap tersebut terus melekat pada dirinya, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang setiap harinya akan melakukan interaksi sebagai komunikasi.
Kemampuan penyesuaian sosial perlu dilatih oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kota Malang dengan tujuan agar siswa merasa dirinya aman dan nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar pembelajaran di sekolah. Saat ini sekolah hanya menggunakan need assesment berupa sosiometri untuk mengukur tingkat penyesuaian sosial siswa di sekolah, namun masih belum tersedianya instrument yang valid sebagai alat ukur penyesuaian sosial, seperti lapangan tempat peneliti melaksanakan PLP II. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah menghasilkan sebuah inventori yang dapat digunakan oleh Konselor SMPN Kota Malang untuk mengukur tingkat penyesuaian sosial siswa dan memberikan layanan sebagai upaya tindak lanjut.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur Borg and Gall dengan populasi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kota Malang dengan batasan usia 13-15 tahun. Sample yang digunakan peneliti adalah siswa SMPN Kota Malang yang sedang duduk di kelas 7 dan 8. Sedangkan cluster random sampling adalah teknik yang digunakan dalam pengambilan sample bedasarkan Puspendik dan Kemendikbud Kota Malang dengan melihat hasil ujian nasional tahun 2019 yang menunjukkan SMPN 8 Malang, SMPN 23 Malang, dan SMPN 24 Malang dan masing-masing sekolah diambil 100 siswa sebagai subyek penelitiannya. Kemudian, uji validitas menghasilkan 23 item yang valid dengan nilai reabilitas 0,970, sedangkan uji normalitas menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,200 ≥ 0,1 yang berarti dapat disimpulkan berdistribusi normal dengan 4 faktor yang berkorelasi pada tiap item tertentu pada analisis faktor. Hal tersebut sebagai data yang menganalisis inventori penyesuaian sosial. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah skala penilaian.
Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan inventori penyesuaian sosial untuk tingkat lain seperti SMA/sederajat, SMK/sederajat, dan SD/sederajat untuk menentukan norma berdasarkan standarisasi maupun kriteria yang ditentukan.
| 2132961/SB/2021 | KKI 371.4 HER p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain