Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa Kelas VIII SMP Negeri2 Wanukaka Pada Materi Getaran Dan Gelombang
Berdasarkan hasil observasi dengan guru IPA kelas VIII di SMP Negeri 2 Wanukaka, diketahui seharusnya sudah menerapkan sistem pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di mana model yang di gunakan adalah inkuiri terbimbing. Namun, dalam penerapannya guru masih melaksanakan sistem pembelajaran yang konvensional, seperti ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Sehingga pembelajaran hanya berlangsung satu arah (teacher center) saja tanpa melibatkan siswa dalam arti kata pembelajaran hanya dikuasai oleh guru saja. Dari hasil observasi yang di lakukan di kelas VIII A SMP Negeri 2 Wanukaka yang menjadi subjek penelitian, dapat di ketahui bahwa kemampuan rata-rata dari anak-anak masih di bawah standar atau belum optimal, hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (UH) dari 32 siswa hanya 10 orang siswa (25 %) yang mencapai KKM yang ditetapkan sekolah 75, dan sisanya 22 orang siswa (75%) yang tidak mencapai KKM dengan nilai rata – rata kelas 62,11. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas VIII A sangat rendah dan tidak mencapai KKM yang sudah di tentukan. Tujuan penelitian ini adalah(1)Untuk mengetahui kualitas keterlaksannan pembelajaran inkuiri terbimbing dalam mencapai hasil belajar siswa.(2)penerapan
pembelajaran inkuri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajara siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindak kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Wanukaka yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini sebanyak 2 siklus. Instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran,tes,serta lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada siklus I mencapai 68,12% yang tergolong cukup baik dan pada siklus II mencapai 85% yang tergolong kriteria baik. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa dari ketiga ranah mengalami peningkatan yaitu,ranah afektif dari 68,67% menjadi 76,25%, ranah kognitif dari 73,53% menjadi 82,03%, ranah psikomotorik dari 71,04% menjadi 77,53%. Dengan siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I sebanyak 22,58% pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 87,09%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Wanukaka tahun pelajaran 2019/2020.
2132628/SB/2020 | KKI 530 BAN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain