Electronic Resource
Analisis Kesalahan Peserta Didik Berdasarkan Tahapan Kastolan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Kelas VIII Di SMP PGRI 12 Pakisaji
Penelitian ini dilakukan karena peserta didik kurang mampu dalam penyelesaian soal cerita matematika. Analisis kesalahan berdasarkan tahapan Kastolan adalah salah satunya metode yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Menurut Kastolan bahwa jenis kesalahan dibedakan menjadi tiga, yakni: (1) kesalahan prosedural, (2) kesalahan konseptual, dan (3) kesalahan teknikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan peserta didik berdasarkan tahapan Kastolan dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel, dan untuk mengetahui penyebab peserta didik melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP PGRI 02 Pakisaji Tahun ajaran 2019/2020 pada semester Ganjil dengan jumlah 20 peserta didik. Penelitian ini terdapat 9 subjek dengan dikategorikan 3 tingkat yaitu tingkat tinggi, tingkat sedang dan tingkat rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi metode. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah (a) pada tahapan konseptual, pada tahap ini semua subjek penelitian melakukan kesalahan konseptual pada soal no. 1 maupun soal no. 2, (b) pada tahapan prosedural, terdapat 6 subjek penelitian yang melakukan kesalahan prosedural pada no. 1 dan 9 subjek penelitian melakukan kesalahan prosedural pada soal no.2, (c) pada tahapan teknikal, terdapat 12 subjek penelitian yang melakukan teknikal pada soal no. 1 dan 11 subjek penelitian pada soal no. 2. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih melakukan kesalahan konseptual, prosedural maupun teknikal. Disarankan kepada guru sebaiknya lebih sering memberikan latihan berbentuk soal cerita agar dapat melatih kemampuan penyelesaian soal tersebut. Peserta didik juga harus dilatih untuk belajar memahami konsep bukan untuk menghafal agar peserta didik mampu pengingat konsep dengan baik.
2132625/SB/2020 | KKI 510 SUS a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain